Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan dilakukan Demer di Anjungan Cerdas Rambut Siwi Kabupaten Jembrana, pada Senin 15 Mei 2023.

Jembrana (Metrobali.com)-

Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer terus membumikan dan mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di berbagai lapisan masyarakat sebagai salah satu upaya memperkuat kesadaran berbangsa dan bernegara serta memperkuat komitmen kebangsaan di tengah masyarakat.

Kali ini Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dilakukan Demer di Anjungan Cerdas Rambut Siwi Kabupaten Jembrana, pada Senin 15 Mei 2023 dengan peserta ratusan orang yang terdiri atas generasi muda dari Karang Taruna, Sekaa Teruna Teruni (STT), pelaku UMKM dan masyarakat Jembrana secara umum.

Acara juga dihadiri Bupati Jembrana Nengah Tamba yang memberikan apresiasi atas kepedulian Demer kepada masyarakat Bali khususnya di Jembrana. Turut hadir pula tokoh muda Bali Agung Bagus Arsadhana Linggih yang kerap disapa Arsa Linggih.

Adapun Empat Pilar Kebangsaan yang disosialisasikan yakni Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka tunggal Ika sebagai semboyan negara. Empat Pilar Kebangsaan ini diharapkan menjadi pemersatu bangsa dan mampu menguatkan komitmen kebangsaan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Di sisi lain Demer yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini mengatakan dirinya tidak meragukan lagi kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Jembrana. Bahkan Demer menyebut Jembrana sebagai kabupaten yang paling maju di Bali soal kerukunan beragama dan penerapan Empat Pilar Kebangsaan. Seperti diketahui 30 persen penduduk di Jembrana beragama Muslim.

Wakil rakyat yang sudah empat periode mengabdi di DPR RI memperjuangkan kepentingan Bali ini menegaskan, keberagaman yang ada di Indonesia ini merupakan suatu kebanggaan yang membuat negeri ini menjadi indah.

“Indonesia merupakan negara yang sangat luar biasa karena secara geografis terletak di garis katulistiwa, dimana sepanjang tahun memiliki sinar matahari dan situasi ini tidak ada di negara lain. Jadi keberagaman dan kesuburan tersebut akan membuat Indonesia menjadi negara yang besar selama masyarakatnya tetap rukun dan membangun negeri bersama-sama,” papar wakil rakyat yang dikenal rajin turun ke masyarakat ini.

Lebih lanjut Demer juga mengatakan bahwa ia sempat berkunjung ke NTT dan melihat situasi disana sudah cukup maju dan sempat bertemu dengan orang Timor Leste yang mengaku menyesal berpisah dengan Indonesia. Ini artinya Indonesia lebih maju dari Timur Leste yang juga merupakan negara merdeka.

Dalam kesempatan tersebut Demer meminta masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan jangan sampai terpecah belah. Politisi Golkar asal Desa Tajun, Kabupaten Buleleng ini bahkan menyebutkan Indonesia diramalkan menjadi negera 7 besar dunia di tahun 2030.

Artinya dari 220-an negara di dunia Indonesia termasuk yang 7 besar. Oleh karena itu untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, Demer menegaskan DPR RI dan MPR RI selalu mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan.

Demer menegaskan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan ini sebagai legacy yang sudah sepatutnya harus dijadikan warisan kebangsaan yang harus dijaga dan dirawat bersama-sama dan yang lebih penting lagi dihadirkan dalam setiap ruang publik dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Keempat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, semestinya harus kita jaga, pahami, hayati, dan laksanakan dalam pranata kehidupan sehari-hari, di mana Pancasila yang menjadi sumber nilai menjadi ideologi, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai aturan yang semestinya ditaati, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati, serta Bhinneka Tunggal Ika adalah perekat semua rakyat. Maka dalam bingkai empat pilar tersebut yakinlah tujuan yang dicita-citakan bangsa ini akan terwujud,” pungkas Demer. (wid)