Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih (GSL) yang akrab disapa Demer mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, pada pada Minggu, 9 Oktober 2022.

Buleleng (Metrobali.com)-

Anggota DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih (GSL) yang akrab disapa Demer tidak pernah lelah untuk mensosialisasikan dan membumikan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan, memperkuat wawasan kebanggasaan segenap lapisan anak bangsa dan menguatkan spirit gotong royong dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 dan dinamika situasi global.

Kali ini GSL alias Demer hadir hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mensosialisasikan dan membumikan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, pada pada Minggu, 9 Oktober 2022. Sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan yang mengangkat tema “Wujudkan Empat Pilar Kebangsaan dengan Semangat Gotong Royong” ini dihadiri ratusan warga yang juga mayoritas generasi muda.

Turut hadir pula tokoh masyarakat Buleleng yang juga Anggota DPRD Buleleng Ketut Dody Trisna Adi, tokoh masyarakat Buleleng asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula Putu Tirta Adnyana dan sejumlah tokoh pemuda.

Empat Pilar Kebangsaan yang disosialisasikan yaitu, Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Empat pilar kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh (soko guru) agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana. Empat Pilar Kebanggsaan merupakan kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh elemen masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat.

Empat Pilar Kebanggsaan ini juga menjadi modal kuat dalam menghadapi berbagai tantangan termasuk dalam melewati pandemi Covid-19 dimana dengan spirit gotong royong, kebersamaan dan persatuan bangsa Indonesia mampu mengatasi berbagai dampak pandemi dan perekonomian masih terjaga kuat, tidak sampai resesi dan tumbang atau bangkrut seperti beberapa negara tetanggga.

“Gotong royong adalah kunci kita bangkit dan pulih lebih cepat dari pandemi. Semangat gotong royong harus terus kita kobarkan sehingga kita melewati semua tantangan ini dan menjadi lebih kuat sebagai sebuah bangsa yang besar,” kata Demer yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini.

Demer mengajak sema pihak untuk menguatkan implementasi nilai-nilai luhur dalam Empat Pilar kebangsaan ini agar Indonesia menjadi negara yang kuat, bisa menghadapi berbagai tantangan global. Pancasila sebagai dasar negara telah menjabarkan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, kedamaian, persatuan, keadilan, mufatkat, dan kesejahteraan bersama. UUD 1945 telah memberikan prinsip kekuasaan, hak asasi, demokrasi, dan gotong royong.

Sedangkan NKRI adalah wujud kesatuan negara yang terbentuk dari hasil perjuangan dan komitmen para pendahulu yang mesti dipertahankan. Bhinneka Tunggal Ika merupakan landasan yang menuntun sikap untuk senantiasa rukun dan saling menghormati serta menoleransi beragam perbedaan kita sebagai sebuah bangsa yang besar dan penuh kemajemukan.

Empat Pilar Kebangsaan ini juga menjadi penting untuk menjawab tantangan degradasi moral, degradasi wawasan kebangsaan dan merosotnya niilai-nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika mengandung banyak nilai luhur yang mestinya harus kita jaga dan lestarikan bersama sebagai bangsa,” ujar Demer.

“Dan saya juga harapkan anak-anak muda dengan kelebihannya melek teknologi dan aktif di media sosial, bagaimana juga agar ikut mengaungkan pesan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan ini dengan konten-konten yang kreatif dan menarik,” pungkas Demer. (wid)