Mangupura (Metrobali.com)-

Bupati Badung A.A Gde Agung meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari pertama tingkat SMP di SMPN 1 Kuta Utara, Senin (23/4/2012). Turut hadir dalam pemantauan tersebut Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Badung I Ketut Widia Astika, Kepala UPT Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kuta Utara serta Kepala Sekolah SMPN 1 Kuta Kuta Utara Drs. I Made Gita dengan sejumlah guru dan pengawas UN.

Dalam kesempatan tersebut Bupati mengungkapkan, pemerintah bersama seluruh komponen masyarakat berkomitmen memajukan dan mensukseskan pembangunan pendidikan di Badung khususnya dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Hal ini dapat dilihat dimana Pemkab Badung sangat komit untuk mewujudkan pelaksanaan UN yang jujur dan berprestasi dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar. “Ikrar ini penting untuk kita kawal bersama, karena merupakan indikator capaian keberhasilan pembangunan pendidikan di Badung,” katanya. Bupati mengharapkan semua stakeholder pendidikan untuk ikut mengawasi jalannya UN dan benar-benar melaksanakan ikrar tersebut.

Dalam hal ini Pemkab Badung tidak akan melakukan intervensi terhadap pelaksanaan UN karena Pemkab Badung berkomitmen menunjang pendidikan berkualitas di Badung. “Kami optimis tingkat kelulusan akan cukup baik, karena pihak pemerintah melalui Disdikpora senantiasa mengikuti perkembangan anak didik,“ ungkapnya. Mengingat pendidikan merupakan prioritas di Kabupaten Badung, dengan membina dan mensukseskan pilar pendidikan yakni anak didik, pendidik/guru dan sarana prasarana belajar mengajar serta program belajar 12 tahun dengan memberikan beasiswa kepada anak didik yang kurang mampu/dari keluarga miskin masing-masing SD Rp. 1 juta, SMP Rp. 1,5 juta, SMA Rp. 2 juta dan bila melanjutkan ke Perguruan Tinggi diberikan Rp. 5 juta. Dimana dari tahun ke tahun sejak tahun 2005 anggaran untuk pendidikan diatas 20% bahkan pernah sampai 27% untuk membina pilar pendidikan.

Lebih lanjut disampaikan secara umum pelaksanaan UN SMA/SMK di Kab. Badung pada prinsipnya setelah dievaluasi tidak ada masalah yang patal/serius, walaupun ada masih bisa ditangani dan diselesaikan. Semua berjalan dengan aman, lancar, baik dan tertib. Untuk pelaksanaan UN ditingkat SLTP diharapkan sama. Pada saat peninjauan Bupati hanya melakukan peninjauan dari luar ruangan, demi kenyamanan peserta ujian, secara umum ruangan untuk UN cukup layak dan para pengawas cukup tertib, disiplin dan serius dalam melaksanakan tugas demikian juga anak-anak. “Kami mengajak seluruh masyarakat ikut mensukseskan UN, khususnya orang tua siswa untuk turut melakukan pengawasan terhadap putra putrinya yang mengikuti UN,” tegasnya

Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Badung I Ketut Widia Astika disela-sela acara mengatakan UN untuk tingkat SLTP berlangsung selama empat hari, mulai hari ini tanggal 23 sampai 26 April 2012, setiap hari satu mata pelajaran yang dikerjakan siswa. Pengawasan UN dilakukan dengan sistem silang murni artinya UN disetiap sekolah diawasi oleh guru-guru dari sekolah yang berbeda, dengan jumlah pengawas sebanyak 914 orang se-Badung. Dalam hal ini belum ada laporan siswa yang mengundurkan diri/tidak mengikuti UN. Dalam pengawasan UN disamping pengawas dari sekolah ditempatkan juga 1 orang pengawas dari Disdikpora Badung untuk ikut mengawasi dan mengawal dari pengambilan soal ujian mulai dari masing-masing Polsek se-Kecamatan Kab. Badung sampai sekolah, dari pelaksanaan ini nantinya akan dilaporkan baik ke Disdikpora Badung maupun ke Provinsi. Jumlah siswa SMPN 1 Kuta Utara yang ikut UN sebanyak 416 siswa. Dari data Disdikpora Badung menyebutkan UN tahun 2012 untuk tingkat SLTP se-Kab. Badung sebanyak 8.227 siswa. Dari pantauan tersebut diharapkan pelaksanaan UN di SMPN 1 Kuta Utara khususnya dan seluruh SMP se Badung  dapat  berjalan tertib, aman, lancar dan semua siswa bisa lulus dengan nilai baik memuaskan. “ Dihimbau kepada seluruh anak-anak yang mengikuti UN jangan percaya dengan bocoran jawaban dari sumber yang tidak jelas yang nantinya akan menyesatkan siswa,” tegasnya.

Dibagian lain Bupati Gde Agung juga melihat dari dekat fasilitas sekolah baik kantin maupun tempat parkir, mengingat kantin dan parkir merupakan faktor penting dalam sekolah. Untuk itu Bupati mengingatkan agar kantin sekolah dipastikan tidak menjual rokok, makanan-makanan yang kadaluwarsa serta selalu diawasi jangan sampai menjadi tempat transaksi narkoba. Terkait pemunguata dana sumbangan sukarela diluar Dana BOS dan Dana Pendamping dari Pemkab Badung untuk hal-hal yang bersifat prioritas guna untuk menujang sarana prasarana belajar mengajar disekolah, diharapkan antara sekolah, komite dan orang tua/wali murid agar mengambil keputusan dengan musyawarah dan mufakat. “Orangtua/wali murid agar komitmen dengan hasil keputusan, begitu pula komite harus bertanggung jawab atas pelaksaan/pengunaannya,” tegasnya. GAB-MB