Mangupura (Metrobali.com)-

Bupati Badung A.A. Gde Agung, Kamis (23/8) meresmikan Yayasan Sekar Jepun sekaligus membuka Taman Penitipan Anak (TPA) “Ratna” yang berlokasi di Gedung Diklat Pemerintah Kabupaten Badung, Sempidi. Selain peresmian TPA, juga diresmikan pemindahan Sekretariat PKK, WHDI dan DWP dari Gedung Dharma Wanita Lumintang ke Gedung Diklat Sempidi. Peresmian dihadiri Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, Wabup. I Ketut Sudikerta, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Ketua Yayasan Sekar Jepun Ny. Ratna Gde Agung, Ketua WHDI Ny. Sudikerta, Ketua DWP Ny. Kompyang Swandika beserta pimpinan SKPD. Hadir pula pihak swasta sebagai donatur berdirinya Yayasan Sekar Jepun diantaranya Ayana Resort & Spa Bali, BPD Bali Cabang Badung, DV Medika dan seorang Konsultan TPA Tommy De Jong.

Ketua Yayasan Sekar Jepun Ny. Ratna Gde Agung mengatakan, didirikannya Taman Penitipan Anak ini guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Badung umumnya dan karyawan karyawati dilingkungan Pemkab Badung khususnya, karena setelah cuti bersalin mereka harus bekerja kembali melayani masyarakat, sehingga putra-putrinya yang baru berusia 3 bulan dapat dititipkan di TPA Ratna. Pemindahan sekretariat PKK, WHDI dan DWP agar ibu-ibu dapat bekerja dengan baik dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ditambahkan guna menjaga suasana aman dan nyaman bagi bayi, telah disediakan ruangan dan sarana yang memadai, disamping itu kesehatan dan kebersihan si bayi/anak dapat terjamin karena diasuh oleh 2 orang bidan dan anak telah habis mandi ketika diambil orang tuanya. Tak kalah pentingnya telah disediakan pojok Laktasi (Tempat menyusui Bayi).

Lebih lanjut dijelaskan, bayi/anak yang dititipkan minimal berusia 3 bulan sampai 2 tahun dengan kondisi sehat. Masing-masing anak diwajibkan membawa susu dan makanan tambahan serta pakaian pengganti. “Untuk jasa pengasuh masing-masing bayi dikenakan Rp. 20.000 per hari atau Rp. 400.000 per bulan dan bayi dapat dititipkan setiap hari kerja dari senin hingga Jumat pukul 07.30 wita-16.00 wita kecuali hari libur. Dibuka mulai tanggal 23 Agustus 2012,” kata Ratna Gde agung

            Sementara itu Bupati Gde Agung mengapresiasi dibukanya TPA Ratna yang diprakarsai oleh Yayasan Sekar Jepun bekerjasama dengan para pelaku usaha di Badung. Semua ini telah membuktikan bahwa pembangunan partisipatif di Badung telah berjalan dengan amat sangat baik. Adanya peranserta swasta dalam pengambangan tempat penitipan anak ini sekaligus menunjukkan tingginya rasa memiliki dan kepedulian dunia usaha terhadap kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Badung. Kehadiran TPA dilingkungan Puspem Badung ini dipandang sebagai salah satu upaya cerdas dalam upaya peningkatan kinerja para pegawai yang selama ini menghadapi persoalan serius terkait dengan pola asuh anaknya ketika harus ditinggal kerja ke kantor. “Kami harapkan TPA Ratna ini menjadi salah satu upaya win-win solution yang harus diapresiasi karena berupaya agar masyarakat dan pegawai dapat bekerja dengan fokus, dimana bayinya telah ada yang mengurus dengan baik, aman dan higienis,” jelasnya. Bupati juga menyambut baik pemindahan sekretariat PKK, WHDI dan DWP Badung. Perpindahan sekretariat ini diharapkan dapat memudahkan koordinasi, membangun sinergi dan kerjasama sehingga dapat mengemban tugas mulai yakni terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Badung. GAB-MB