Anggota Komisi III yang dipimpin Ni Luh Marleni melakukan Inspeksi mendadak ( Sidak ) ke pasar termegah di Buleleng, Senin, (14/6/2021).

Buleleng (Metrobali.com)-

Bak gayung bersambut keluhan dari para pedagang Pasar Banyuasri, Singaraja yang belum lama ini disampaikan ke DPRD Kabupaten Buleleng. Terbukti pada Senin, (14/6/2021), anggota Komisi III yang dipimpin Ni Luh Marleni melakukan Inspeksi mendadak ( Sidak ) ke pasar termegah di Buleleng ini.

Usai melakukan kegiatan Sidak, Ketua Komisi III DPRD Buleleng, Ni Luh Marleni mengungkapkan kesimpulan dari kegiatannya ini, terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dan pembahasan lebih lanjut. Diantaranya permasalahan keberadaan beberapa bekas bangunan pasar darurat yang ada di lambung barat terminal Banyuasri, Singaraja. Dimana menurutnya itu, keberadaannya mengganggu pandangan para pedagang maupun pembeli.

“Jadi tindakan selanjutnya, kita akan segera melaksanakan koordinasi dengan pimpinan untuk memanggil para pihak, guna mendapatkan solusi dari permasalahan yang ada di Pasar Banyuasri ini. Artinya akan segera mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan dinas terkait,” ujar Marleni.

Ungkapan yang hampir sama juga disampaikan anggota Komisi III, Wayan Anox Masdana. Menurutnya dalam RDP, selain masalah fisik, juga perlunya mencarikan solusi maupun inovasi terkait dengan lesunya aktivitas jual-beli dipasar tersebut, terutama di lantai atas.

“Dari apa yang disampaikan oleh pengelola terkait dengan masih terkonsentrasinya aktifitas jual-beli hanya pada lantai dasar, terutama pada pasar tumpah dan pedagang bermobil. Dalam hal ini, perlunya dicarikan jalan keluar seperti merelokasi para pedagang bermobil dari semula yang berada di areal parkir bawah, dipindahkan ke parkit atas.” ucapnya tegas.

“Dengan dipindahkannya para pedagang tumpah, akan memberikan nuansa berbeda pada aktifitas jual beli, terutama dilantai atas.” tandas Masdana.

Sementara itu Direksi Oprasional Perumda Pasar Arga Nayottama, Putu Dana Arta menyampaikan terimakasih atas kunjungan para wakil rakyat ini, menurutnya DPRD Buleleng sudah sangat responsive terhadap permasalahan yang terjadi terkait dengan keberadaan pasar Banyuasri, berkaitan dengan keberadaan bekas bangunan pasar darurat pihaknya sudah berkordinasi dengan para pihak terkait sehingga Bupati Buleleng memberikan surat perintah kepada masing-masing pihak yakni PD Pasar, Dinas perhubungan dan Satpol- PP untuk melakukan langkah-langkah preventif, sehingga masalah ini sudah dapat diselesaikan terbukti dengan sudah dibongkarnya bangunan tersebut oleh pemiliknya.

Terkait dengan rencana relokasi pedagang tumpah, pihaknya sudah melakukan kajian bersama direksi, dan berharap disetujui oleh badan pengawas sehingga para pedagang tumpah dan pedagang bermobil bisa dipindahkan ke parkir atas. Sedangkan permasalahan tarif retribusi para pemilik ruko yang dirasa terlalu tinggi yang sempat disampaikan dalam audensi para pemilik Ruko ke gedung dewan beberapa waktu lalu, beliau menyampaikan hal tersebut masih mendapat kajian dari pemerintah daerah Kabupaten Buleleng, dan kami PD pasar siap melaksankan apapun keputusan dari pemerintah.

 

Pewarta : Gus Sadarsana

Editor : Gus Sadarsana