Ket. Foto : Kehadiran Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam gathering bersama komunitas kreatif Denpasar, Jumat (13/9) di Kroffee Denpasar.

Denpasar, (Metrobali.com)
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa berkesempatan menghadiri gathering bersama komunitas kreatif Tattoo dan Mural yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Denpasar melalui Bidang Ekonomi Kreatif, Jumat (13/9) di Kroffee Denpasar.
Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara pemerintah dengan komunitas kreatif lokal serta mendorong kolaborasi yang berkelanjutan. Kegiatan ini dihadiri Perbekel Dangin Puri Kangin, I Wayan Sulatra, dan Ketua Pelaksana Harian Badan Kreatif (Bkraf) Denpasar I Putu ‘Lengkong’ Yuliartha.
Di sela-sela kegiatan Wawali Arya Wibawa menekankan bahwa kreativitas adalah fondasi penting dalam mewujudkan Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya.
Wawali Arya Wibawa juga menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor, termasuk seni, teknologi, kerajinan, dan pariwisata, dapat menjadi pendorong utama ekonomi lokal. Arya Wibawa juga mendorong komunitas kreatif untuk terus berinovasi, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital sebagai media promosi dan distribusi karya kreatif mereka.
“Pemerintah Kota Denpasar siap mendukung berbagai program yang dapat mengintegrasikan kreativitas dengan kebijakan pembangunan kota. Gathering ini juga menjadi ajang diskusi terbuka antara pelaku industri kreatif dengan pemerintah, di mana berbagai aspirasi, tantangan, dan peluang untuk pengembangan ekonomi kreatif di Denpasar dibahas,” ujar Wawali Arya Wibawa.
Selebihnya, disampaikan pula, dengan semangat gotong royong dan menyama braya atau rasa persaudaraan, acara ini diharapkan mampu memperkuat visi Denpasar sebagai pusat kreativitas yang mengakar pada nilai-nilai budaya Bali, sekaligus siap bersaing di era global.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Denpasar, Wayan Hendaryana, menyampaikan bahwa gathering bersama komunitas kreatif Denpasar, khususnya di bidang seni tattoo dan mural, bertujuan untuk bertatap muka dan bertukar pikiran demi memajukan perkembangan seni di kota ini.
“Kegiatan ini untuk mempertemukan ide-ide kreatif dari kegiatan yang telah dan akan berjalan. Sesi diskusi kita buka bersama untuk berbenah dan menjadi bahan evaluasi di kegiatan D’Youth Fest berikutnya,” ujar Hendaryana.
Ia berharap, melalui diskusi ini, para pelaku seni dapat mengevaluasi dan mempersiapkan diri untuk berkontribusi lebih dalam acara-acara kreatif seperti D’Youth Fest, sekaligus mendukung pengembangan seni tattoo dan mural agar semakin dikenal di kancah lokal maupun internasional.
“Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen untuk terus mendukung komunitas kreatif melalui kolaborasi dan pemberian ruang ekspresi bagi para seniman lokal,” ujarnya.
(Humasdps/pur)