Keterangan foto: PT. LG Electronics Indonesia bersama PT. Triton Internasional menggelar “Seminar Transformasi Bisnis Laundry Digital Pertama di Indonesia” di Denpasar, Sabtu (22/9/2018)/MB

Denpasar (Metrobali.com) –

Memasuki paruh kedua tahun ini, PT. LG Electronics Indonesia (LG) memperlebar bentang bisnis produk elektroniknya di Indonesia. Reputasi besar di pasar pengguna akhir (end user) dipakai sebagai modal bagi perusahaan berbasis di Korea Selatan ini untuk melangkah masuk pasar mesin cuci khusus untuk penggunaan komersial.

Memuluskan langkah bisnis ini, LG membangun kemitraan strategis dengan PT. Triton Internasional yang telah dikenal sebagai distributor mesin cuci komersial di Indonesia. Kedua perusahaan ini berkolaborasi melalui merek usaha laundry Netto Laundromart.

“Lebih dari sekedar menjadi alternatif bagi mesin cuci komersial di Indonesia. Namun lebih dari itu, membawa serta peluang wirausaha laundry digital dengan keterhubungan antara pemilik usaha dan konsumennya,” ujar Judo Susanto Sales Marketing PT. LG Electronics Indonesia, dalam “Seminar Transformasi Bisnis Laundry Digital Pertama di Indonesia” di Denpasar, Sabtu (22/9/2018).

Terkait langkah bisnis LG ini, Judo Susanto menyatakan, hal ini tak lepas dari potensi kebutuhan dari perkembangan masyarakat terutama di kota-kota besar. Semakin bertumbuhnya hunian vertikal dan tingginya mobilitas masyarakat, menurutnya, membuat bisnis layanan penatu atau laundry terus bertumbuh di Indonesia.

Hanya saja, lebih lanjut Judo Susanto menjelaskan, banyak jasa layanan laundry ini masih menggunakan mesin cuci yang sebenarnya didesain dengan tingkat kekuatan khusus penggunaan skala rumah tangga (end user).

Sementara di sisi lain, mesin cuci untuk kebutuhan komersial di Indonesia saat ini masih didominasi merek yang masuk melalui distributor. Di sisi pengguna, hal ini memberi kesulitan pada layanan purna jualnya.

Pasalnya, pihak distributor pun bertindak menjadi perantara bagi pengguna untuk mendapatkan layanan ini. Berbeda halnya dengan LG, layanan purna jual termasuk mesin cuci komersial ini, akan ditangani langsung oleh LG, ujar Judo Susanto lagi.

Tak hanya itu, Judo Susanto menyatakan mesin cuci dan mesin pengering pakaian LG bagi kepentingan usaha inipun dibuat dengan beberapa kelebihan. Termasuk di dalamnya, penggunaan teknologi Inverter Direct Drive motor yang memastikan proses kerjanya berjalan dengan teknologi hemat listrik.

Konsep laundry digital dan self service ini sendiri akan diaplikasikan pertama kali melalui gerai Netto Laundromart yang dibuka di Apartemen Kalibata City Tower R, Jakarta.

Kini, Netto Laundromart bersiap untuk membuka laundry digital ke-5 di kota Bali dalam upayanya melayani konsumen yang lebih banyak lagi. Di tempat tersebut, laundry digital ini siap untuk melayani lebih dari 100 konsumen perharinya dengan dukungan sebanyak 10 mesin cuci dan 10 pengering (dryer) dimasing-masing outletnya.

Terkait dengan kemitraan ini, Rizal Matulatal selaku Direktur PT. Triton Internasional menyatakan,Ini merupakan kemitraan strategis diantara dua perusahaan dengan pengalaman panjang dan reputasi yang baik dalam industrinya. Kepercayaan tinggi dari masyarakat lintas generasi ini akan menjadi modal kuat bagi suksesnya peluang bisnis laundry digital ini, ujarnya lagi.

“Berbagai kelebihan yang ada pada mesin cuci, dukungan layanan purna jual dan konsep bisnis laundry baru memberikan keuntungan lebih baik bagi pemilik usaha maupun konsumennya menjadi bauran tepat untuk suksesnya kemitraan ini di Indonesia,” imbuh Gustian Pribadi, Sales Manager PT. Triton Internasional.

Pewarta: Widana Daud
Editor: Hana Sutiawati