Gara-gara Caleg PDIP Dicoret :Puluhan Pemuda Blokir Jalan
Singaraja (Metrobali.com)-
Puluhan pemuda Desa Banyuning Buleleng Bali diamankan oleh jajaran kepolisian Polres Buleleng Selasa (22/5) sore tadi. Pasalnya, puluhan pemuda tersebut memblokir perempatan jalan Gempol Banyuning Buleleng. Pantauan di lapangan menyebutkan, puluhan pemuda tersebut memblokir jalan, karena calon legislative yang berasal dari Desa Banyuning Jimmy di coret oleh induk partai nya PDIP dengan alasan tidak jelas.
Kapolres Buleleng AKBP Benny Arjanto tidak mau ambil resiko. Puluhan pemuda yang memblokir dengan cara duduk-duduk di tengah jalan dan menghalangi pengendara lewat, langsung memerintahkan anak buahnya untuk menangkapnya. Merasa dirinya aka ditangkap, puluhan pemuda tersebut berhamburan meninggalkan jalanan. Namun Polisi tidak kalah akal. Mereka di kepung dan di gelandang ke balai Desa Banyuning untuk diperiksa.
Setelah di amankan di Balai Desa, puluhan pemuda tersebut diberi pengarahan oleh Kapolres Buleleng agar tidak membuat rusuh. Sebab, saat ini Buleleng masih menyelengarakan pemilihan ulang di TPS 3 Bungkulan. “Jangan menambah masalah. Mari kita amankan Buleleng,” ujarnya singkat.
Sementara Jimmy hadir ditengah-tengah pendukungnya untuk membantu kepolisian menyadarkan tindakan pendukungnya.
Menurut Jimmy dirinya tahu kalau dicoret dari caleg tetap PDI P dari salah seorang pengurus DPC Buleleng. Sementara dirinya belum menerima surat atau keterangan resmi dari DPC selaku induk partai mengenai pencoretan tersebut. Seandainya aturan nyajelas, walaupun di coret, ia legowo. Karena tujuannya adalah untuka membesarkan partai. “Teman yang ngasi tahu. Namun saya belum menerima keterangan resmi dari DPC,” ujarnya.
Sementara Koordinator demonstran Nyoman mengatakan, aksi tersebut dilakukan secara spontan. Karena dirinya bersama warga Desa Banyuning menginginkan ada tokoh daari desa setempat menjadi anggota dewan. Sebab, selama ini belum ada. Hal itu dimaksudkan untuk menyerap aspirasi warga setempat. “Saya ingin dari desa saya ada anggota dewan. Sebab, selama ini belum ada. Maksud kami agar aspirasi masyarakat Desa Banyuning bisa di salurkan melalu DPR,” ujar nya seraya meminta maaf kepada jajaran kepolisian Polres Buleleng atas tindakan nya tersebut. EMHA-MB
18 Komentar
Korban kekalahan pas..
ne khan…..mulai …..asal sudah masalah blokir2 an jalan pdip jagonya…..kalah ,,,jjalan yg gak tau urusandiblokir…..
Kandang sapi panaaaas..!
Bossnya arogan, kadernya bengkung…pragat sube..!
Mulih-mulih yan, pules lebiin. Munyine i dadong dauh tukad sing nyandang gugu
Demokrasi model apa yg di”pertonton”kan oleh Partai ini? Dari kader puncak sampe terbawah cerminannya “bengkung” doang…!!!
Apanya yg bisa di”teladani” ….??? Sikap2 arogannya ituuu…????????????????? Simpatiku jadi “ajlog”…!!!
Ada jalurnya kl protes. Datang aja ke ktr induk partai dan tanyakan sebab musababnya. Mau demo jg bs disana. Jangan memblokir jalan. Jalan itu milik umum. Kl begitu caranya akan menambah antipati masyarakat thdp PDIP sendiri. Partai yg lagi terpuruk jgnlah ditambah lg dg hal2 yg kontraproduktif.
Buat KAPOLRES, apresiasi dan penghargaan yg setinggi tingginya atas kesigapan anda dan anggota meredam aksi tsb, shg tidak meluas. Kl dibiarin bukan tidak mustahil kepalanya menjadi besar, bakar ban dijalan dan tebang pohon2 spt pada kejadian th 1999. Bravo Kepolisian. Jgn mau ambil resiko!, Tangkap dan proses sesuai hukum yg berlaku. Biar ada efek jera.
Dewasa te bedik berpolitik….ne madan berpolitik membabi buta….
Pemimpine masih keto….main corat coret sing ade pertimbangan ne masuk akal…
Melajah malu seni berpolitk….
kita tahu partai apa yg suka bikin onar di bali..?,itu sdh menjadi ciri khas nya,,kalah adu otak bisanya bikin rusuh,,,buat bpk polisi good job tp tolong waspadai nt tgl 27,,semoga bali tetep aman dan damai,,,peace baliku,,,!!!!
Cba bercerminlah wahai umat sampi!!! Menang kalah sudah biasa jng hnya bru dicoret lngsung merugikan masyarakat umum! Qta hidup djman berdemokrasi bukan dijaman PKI,,, era perubahan rubahlah cara pemikiran jng hnya menyalahkan yg ini yg itu koreksi kader elite para sampi,, militan bukan brrti preman, militan itu cerdas, berwawasan, dan berkorban,,, ada proses dan ada jalur seperti apa yg dikatakan Pak Made diatas!!!
Sabar. mari giliran memimpin.
dalan suasana berkabung ini pasca pilgub Bali, tolong warga PDIP seluruh Bali dan PKS agar tidak membuat onar di masyarakat…jangan sampai suara kita merosot lagi..merosot lagi…kehilangan kepercayaan semeton Bali…
Enggalin adep ke bringkit
@made,sy setuju,demo aja di kantor sendiri,mau diapain kek,toh milik mereka,asal jgn fasum kena korban,salam
@cetar: Beneh je keto, amen sajaan bani…
paling be antiange jak bos ninja jak centeng dadong mega..heheheheh..
mani 2014 kar sing milih partai care kene,,pidan mancan maju rakyate
pragat ngai uytu…tumpas pak pol ane ngai rusuh,,
tyang nak tiwas kene buung bane megae..
Nah….lo….mulai sudah…@ made & cetar…..harus demikian,..kasihan org/masyarakat yang tidak mengerti menjadi korban
weeeeeee, dadong mega, ne di Bali nah milih Gubernur / figur , sing ja milih partai, ngujang makejang dcs gantiiiiii????? apa ne baru kel luungan, ingat di Buleleng suba ngelah GUBERNUR ngujang orin milih WAKIL BUIN, salah nto……., masyarakat buleleng ane BENEH…………,
aduhhhhhh cuapek dech……….
bravo buat masyarakat buleleng, top markotop nak ngorin
adehhhh,,,satu partai gen be mejogjag ,,,ije lakunne memene,,panak ne megarang,,,,,
wahai masyarakat buleleng ngiring adungang menyame koje uyut ulian milih pemimpin jani pemilihan sube suud selegang nyemak gai, serahang ajak kpu dogen,,, nyen menang berarti ento ane pilihan terbaik rakyat bali, ngiring duenanag sareng2..jaga bali apang ngeliunang tamu mancanegarane mai… menang de kenel kalah de sedih. ingetang ento ajak mekejang.