Jembrana (Metrobali.com)-
Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Jembrana dengan menggandeng sponsor dari Action For Bali Dog mengadakan kegiatan operasi Ovario Histerectomy (OH) dan Kastrasi.
Kegiatan tersebut dilakukan disela-sela kegiatan Car Free Day diareal Gedung Kesenian Bung Karno, Minggu (17/3) pagi.
Kasi Keswan-Kesmawet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana drh. IGN Bagus Rai Muliyawan mengatakan kegiatan kontrol populasi atau sterilisasi bertujuan untuk menekan jumlah populasi hewan yang masuk katagori hewan penular rabies, bukan membunuh.
“Yang betina melalui OH, kalau jantan Kastrasi (pengebirian). Seperti KB, tapi sifatnya permanen” tandasnya.
Dalam kegiatan kontrol populasi terutama sterilisasi tersebut lanjutnya, pihaknya (Dinas Pertanian dan Pangan) mengandeng sponsor dari Action For Bali Dog dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Rayon Jembrana.
Hal ini dilakukan bukan karena ketidakmampuan (dari segi SDM), namun disebabkan biaya yang tinggi. Pasalnya untuk sekali operasi OH memerlukan biaya sekitar Rp.600 ribu sampai Rp.800 ribu perekornya. Sedangkan untuk Kastrasi kisaran Rp.150 ribu hingga Rp.350 ribu.
“Kami mengandeng sponsor bukan karena tidak mampu, tapi karena biayanya cukup tinggi dan juga belum dianggarkan. Jangankan kita (Pemkab), provinsi juga belum. Karena fokus kita keanjing jalanan” tandasnya.
Masih menurut Rai Mulyawan, kegiatan konter populasi terutama sterilisasi terhadap 6 ekor hewan penular rabies yang dilakukannya pada Car Free Day biayanya ditanggung oleh Susan dan Eboni dari Australia.
Selain itu pihaknya juga mengintensifkan vaksinasi rabies dalam menekan angka populasi hewan penular rabies (HPR) terutama kesejumlah desa atau kelurahan yang masuk zona merah.
“Kegiatan vaksinasi masal kita lakukan mulai Senin sampai bulan April mendatang” pungkasnya.
Pewarta : Komang Tole
Editor : Whraspati Radha