Temuan tulang belulang dan bekal kubur berupa alat menggali tanah berupa alat pertanian dari perunggu, Sabtu (19/9/2020). 
Gianyar (Metrobali.com)-
Awalnya beberapa orang pekerja proyek di Banjar Dauh Uma, Kelurahan Bitera, Kabupaten Gianyar sedang melakukan pekerjaan proyek menggali. Penggalian itupun awalnya dilakukan untuk membuat saluran sanitasi septictank, alangkah terkejutnya saat menggali di kedalaman dua meter pekerja mendapati temuan tulang belulang dan bekal kubur berupa alat menggali tanah berupa alat pertanian dari perunggu, Sabtu (19/9/2020).
Penemuan barang purbakala ini pun akhirnya baru dilaporkan kepada petugas keesokan harinya, Minggu (20/9/2020) kemarin. Atas laporan tersebut, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bitera Aiptu I Wayan Mustika kemudian mendatangi lokasi bersama tim dati Kantor Purbakala Gianyar.
Ditemui di Kantor Lurah Bitera, Bhabinkambtimas Kelurahan Bitera Aiptu I Wayan Mustika, Senin (21/9/2020) mengatakan bahwa Sabtu (19/9/2020) malam dirinya dihubungi oleh pemilik proyek yakni Dominggus bahwa ditemukannya barang purbakala di lokasi proyek rumah miliknya di Banjar Dauh Uma Bitera. “Setelah mendapatkan laporan itu, saya besoknya kesana mendampingi team dari Kantor Purbakala Gianyar,” katanya.
Ditemui di lokasi proyek tersebut, Didik seorang pekerja proyek yang juga ikut melakukan penggalian dan menemukan barang purbakala tersebut mengatakan bahwa saat Sabtu (19/9/2020) dirinya bersama beberpa orang pekerja proyek sedang menggali tanah untuk membuat saluran sanitasi septictank . Ketika melakukan penggalian di kedalaman 2 meter ditemukan tulang belulang dan bekal kubur berupa alat menggali tanah berupa alat pertanian dari perunggu.
“Saat ditemukan kami lihat ada tulang belulalang dan alat pertanian dari perunggu, kami langsung memberi tahu pemilik proyek,” katanya.
Saat ini, temuan barang purbakala tersebut masih dititipkan dirumah pemilik proyek sembari menunggu datangnya petugas dari Balai Arkeologi.
Pewarta : K Catur