Buleleng (Metrobali.com)-

Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali, Putu Yudiatmika menjadikan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XV/2022 sebagai barometer pembinaan atlet cabang olahraga Panjat Tebing yang dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 di Aceh dan Sumatra Utara.

Hal itu ditekankan Ketum Pengprov FPTI Yudiatmika saat meninjau fasilitas Papan Panjat Tebing di GOR Bhuana Patra jelang persiapan Porprov Bali, di Ruang Rapat KONI Buleleng, Selasa (28/6/2022).

“Hasil Porprov tahun ini dipastikan sebagai penjaringan atlet untuk dipersiapkan pada ajang lebih tinggi setingkat PON pada 2024 mendatang. Untuk itu penyiapan Porprov tahun ini menjadi harga mati untuk mencapai tujuan pembinaan olahraga panjat tebing di Pulau Dewata. Tidak ada atlet luar yang ikut bertanding pada Porprov ini,” tegasnya.

Terkait dengan peninjauan prasarana papan panjat milik FPTI Buleleng yang diajukan untuk penyelenggaraan kejuaraan multi event Porprov Bali 2022, Pengprov FPTI yang menerjuntan tim Technical Deligate menilai masih perlu adanya perbaikan dan penyempurnaan fasilitas olahraga yang dibangun sejak tahun 2015 lalu.

Fasilitas papan panjat tebing di sektor barat di GOR Bhuana Patra ini pun menurut Yudiatmika masih belum mengakomodir 21 nomor pertandingan yang akan di helat dalam Porprov bulan November nanti.

“Masih banyak yang perlu perbaikan. Kami menekankan tidak dibangunnya venue baru atau dipaksa untuk perbaikan venue. Tentu yang benar siap itu yang kita gunakan,” imbuhnya.

“Kalau yang paling standar karna baru di bangun, kita geser ke Tabanan. Kami harap atlet Buleleng tetap fokus untuk Persiapan Porprov nanti,” ucap Yudiatmika.

Sementara usai dipastikan penyelenggaraan cabor Panjat Tebing gagal dihelat di Bali Utara, kini fokus bagi Pengkab FPTI Buleleng adalah mengejar proyeksi juara, bahkan tak hanya di gelaran Porprov Bali. Hal itu diutarakan Ketua Umum Pengkab FPTI Buleleng, Wahjoedi usai mendengar keputusan final penyelenggaraan olahraga multi event tersebut. Pada Porprov kali ini Buleleng dipastikan turut serta sebagai peserta yang siap menunaikan target KONI Buleleng.

“Target prestasi kita lakukan pembinaan maksimal dengan sarana yang minim. Buleleng itu terkenal, kita harus jengah. Sasaran kita bukan hanya di Porprov. Kami dan Ketua KONI sepakat, kita bidik yang lebih besar untuk Nasional. Segera kita buat usulan baru untuk pengembangan venue olahraga sport climbing di GOR Bhuana Patra untuk jadi yang terbaik di Bali,” tegasnya.

Ditempat sama, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia(KONI) Buleleng, Ketut Wiratmaja saat mendampingi peninjauan yang dilakukan FPTI Bali bakal melakukan evaluasi terhadap keberadaan fasilitas papan panjat yang dibangun sejak 2015 lalu.

“Dari hasil ini tidak sedikit kekurangan-kekurangan yang harus disempurnakan. Dan setelah di kalkulasi dengan ketua FPTI dana yang kita butuhkan belum terjangkau. Ini sifatnya mendadak, kedepan kita bakal sempurnakan pada event yang lain,” ucap Ketum KONI Buleleng Wiratmaja.

Kendati gagal sebagai tuan rumah Porprov cabor Panjat Tebing, Ketum KONI bergarap atlet-atleb Buleleng tetap mampu tetap menjaga optimisme mempersembahkan prestasi membanggakan dalam Porprov nanti.

 

Pewarta : Gus Sadarsana