G20 di Bali Sukses, Agung Manik Danendra AMD Apresiasi Pemprov Bali, Sebut Berdampak Disruptive Innovation
Foto: Tokoh Independent Masyarakat Bali Agung Manik Danendra yangg akrab disapa AMD.
Denpasar (Metrobali.com)-
Tokoh Independent Masyarakat Bali Agung Manik Danendra yang akrab disapa AMD mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bali dalam menyukseskan rangkaian gelaran G20 dan puncak KTT G20 di Pulau Dewata Bali. Suksesnya G20 di Bali ini menunjukkan kepada dunia bahwa masyarakat Bali yang santun, punya toleransi yang tinggi telah berpartisipasi aktif secara sungguh-sungguh ikut dalam mendorong terciptanya kebaikan untuk dunia.
“Dunia pun bergetar ketika para presiden pemimpin negara-negara maju berkumpul di Bali. Datangnya para pemimpin dunia yang tergabung dalam G20 menguatkan Taksu Bali,” kata AMD saat dihubungi, Selasa (22/11/2022) di sela-sela kesibukannya di AMD Center, Jalan Letda Tantular Nomor 1 Renon, Denpasar.
Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo telah menyerahkan secara simbolis palu kepemimpinan Presidensi G20 kepada Perdana Menteri India Narendra Modi dalam sesi penutupan KTT G20 di Bali pada Rabu (16/11/2022) lalu. Penyerahan tongkat estafet Presidensi G20 tersebut juga sekaligus menandakan berakhirnya Presidensi G20 Indonesia untuk kemudian dilanjutkan di tahun depan oleh India.
Kesuksesan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia juga telah ditandai dengan keberhasilan untuk mengadopsi dan mengesahkan Deklarasi Pimpinan G20 atau G20 Bali Leaders’ Declaration.
Selain mampu mengupayakan berbagai solusi terbaik selama satu tahun kepemimpinan di tengah berbagai krisis dan tantangan baru yang muncul, rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia juga mampu memberi dampak positif untuk perekonomian nasional dan daerah khsusunya Bali. Salah satunya ditunjukkan dengan laju ekonomi nasional pada dua kuartal terakhir yang tumbuh impresif dan peningkatan PDRB pada sejumlah kota tempat penyelenggaraan event G20 tersebut.
Sejak awal rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia pada Desember 2021, Pemerintah Pusat selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, pelaku usaha, masyarakat, dan seluruh stakeholder, baik dari sisi penyelenggaraan maupun substansi. Hal ini turut menjadi penyokong utama keberhasilan penyelenggaraan seluruh rangkaian acara Presidensi G20 Indonesia hingga berjalan sukses dan lancar hingga sesi penutupan.
“Moment rangkaian event G20 yang persiapannya dimulai sejak Desember 2021, rangkaian event datangnya delegasi pada Agustus 2022 hingga puncak KTT G20 pada 15-16 November 2022 membangun sebuah kepercayaan dunia terhadap Indonesia khususnya Bali yang bisa menarik kepercayaan investor global untuk berinvestasi. Tentunya bicara Bali berarti pariwisata akan jauh lebih baik,” kata AMD yang bernama lengkap Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn., tokoh sentral Puri Tegal Denpasar Pemecutan yang viral dengan sebutan The Real Sultan Dermawan Bali dan dikenal juga sebagai aktivis berbagai organisasi seorang pebisnis dan notaris senior.
Menurut AMD, Bali memang tidak bisa terlepas dari pariwisata, daya tarik Bali dengan budaya dan keindahan alamnya ditambah santunnya masyarakat Bali sudah dikenal dan diakui seluruh dunia. Terlebih dengan adanya pertemuan G20 di Bali yang menambah kepercayaan dunia terhadap Bali, tentu diyakini akan menambah sinar dan taksu pariwisata Bali.
Di sisi lain pertemuan G20 tersebut juga merupakan ajang pertukaran pengalaman dengan negara-negara maju, mendorong pemulihan ekonomi dan pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan. Dengan hal itu, AMD menyebut terjadi dampak Inovasi Disruptif yaitu inovasi yang mendisrupsi, menciptakan pasar baru, menggantikan teknologi yang sudah lama sebelumnya.
“Akses pasar akan lebih terjangkau dan lebih mudah, digitalisasi lebih digalakkan, inovasi seperti ini sangat berdampak terhadap kemajuan suatu daerah di era sekarang,” kata AMD yang namanya harum dan viral dengan berbagai aksi mensupport berbagai kegiatan UMKM dan membantu membangkitkan perekonomian Bali sehingga namanya cukup menarik perhatian publik dan semakin moncer di Bali.
“Dengan kehadiran negara-negara maju di republik ini moment G20 di Bali pastinya sangat berdampak pada Inovasi Disruptif ini. Suatu perubahan pandangan dan perilaku masyarakat terhadap pasar bisnis dan berbagai prosesnya implementasinya yang disebabkan oleh inovasi perkembangan teknologi,” sambung sosok gabungan intelektual dan spiritual tinggi serta dikenal sebagai tokoh yang bersih dan gemar berbagi dari uang kantor pribadinya ini.
Yang jelas, lanjut AMD, Presidensi G20 Indonesia dan puncak KTT G20 di Bali Indonesia memiliki kekuatan politik dan ekonomi serta kapasitas untuk mendorong pemulihan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. AMD juga berpendapat kepercayaan investor global semakin meningkat untuk republik ini tentunya juga Bali terkena dampak positifnya, teknologi akan terbangunkan dan idealnya semua sektor bisa bertumbuh dan terangkat.
Bagi AMD, suksesnya Bali sebagai tuan rumah tentunya juga tidak terlepas dari kesigapan dan kesiapan Pemerintah Provinsi Bali dan jajarannya serta partisipasi aktif dan kuat masyarakat Bali, yang bisa saja mengantarkan Bali sebagai julukan Rumah Idaman Para Pemimpin Dunia.
“Setelah suksesnya G20 ini, Pemprov Bali harus terap memberikan pendampingan dan penguatan terhadap berbagai sektor usaha baik pariwisata maupun UMKM dan sektor-sektor lainnya. Terbangunnya kepercayaan publik terhadap Bali merupakan langkah strategis untuk melakukan pemulihan pariwisata Bali yang sempat terpuruk dihantam pandemi Covid-19,” kata AMD.
Dengan demikian AMD berharap sektor ekonomi kerakyatan yang menyentuh langsung masyarakat Bali seperti UMKM harus menjadi atensi prioritas, pasar baru mestinya terbentuk setelah suksesnya G20 di Bali dimana produk-produk unggulan UMKM telah dipamerkan di berbagai rangkaian side event G20.
“Suksesnya G20 di Bali harusnya jadi momentum UMKM Bali naik kelas, berlaga di pasar global, menembus pasar ekspor. Disinilah tugas Pemprov Bali melakukan pendampingan dan penguatan berkelanjutan sehingga UMKM Bali tidak hanya euforia di saat G20 saja tapi terus bertumbuh dan berkembang maju. Pemimpin Daerah Bali jangan hanya menunggu durian runtuh,” pungkas AMD yang selama ini konsisten mensupport berbagai kegiatan UMKM dan membantu membangkitkan perekonomian Bali. (wid)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.