Jpeg

Wakil Ketua II DPRD Buleleng, Made Adi Purnawijaya
Buleleng (Metrobali.com)-
Wakil Ketua II DPRD Buleleng, Made Adi Purnawijaya begitu antusias mendukung upaya yang dilakukan pihak PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti untuk membangun bandara bertaraf internasional di Kabupaten Buleleng yang bernilai investasi Rp 50 triliun.
”Dimanapun lokasinya, sepanjang itu berada di wilayah Kabupaten Buleleng, kami dari fraksi democrat mendukung pembangunan bandara bertaraf internasional tersebut. Apalagi saat ini hanya tinggal menunggu rekomendasi dari Kementerian Perhubungan dan nantinya dilanjutkan dengan perijinan. Artinya tinggal selangkah lagi rencana pembangunan bandara di Buleleng bisa terwujud” ujar Made Adi, Senin (25/7) di ruang kerjanya.
Menurutnya pembangunan bandara di Buleleng sangat dinanti-nantikan masyarakat Buleleng karena berdampak terhadap perekonomian dan membangkitkan sector pembangunan lainnya,”Multiplier effect yang ditimbulkannya sangat luarbiasa, apalagi dibantu dengan keberadaan pelabuhan bongkar muat barang di  pelabuhan Celukan Bawang, niscaya nantinya perekonomian Bali Utara dan Bali Selatan akan menjadi seimbang” terang Made Adi.”Kami berharap apa yang menjadi persyaratan sesuai dengan regulasi yang ada untuk membangun bandara di Buleleng bisa dipenuhi oleh pihak PT BIBU Panji Sakti” imbuhnya.
Iapun mengungkapkan bahwa terkait dengan rencana pembangunan bandara bertaraf internasional di Buleleng tepatnya di perairan laut Kubutambahan, dirinya bersama Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna sempat melakukan pertemuan dengan Tim dari PT. BIBU Panji Sakti, guna membahas sosialisasi kepada masyarakat di Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Tejakula termasuk didalamnya masyarakat nelayan.”Kami sempat mengadakan pertemuan, karena ada miss komunikasi antara pihak tim PT BIBU Panji Sakti dengan pihak Pemkab Buleleng. Namun hal itu bisa diantisipasi, dimana pihak tim PT BIBU Panji Sakti  melakukan anjangsana ke Pemkab Buleleng dan DPRD Buleleng” terang  Made Adi dari Fraksi Demokrat ini
Yang jelas, ujar tegas Made Adi bahwa rencana membangun bandara di Buleleng agar secepatnya bisa terealisasi, bila perlu dibantu untuk mewujudkannya. Hanya saja dalam hal ini, sudah barang tentu harus memenuhi persyaratan dan peraturan yang ada, baik pusat dan daerah agar tidak menjadi masalah dibelakang hari.”Jangan lagi hanya wacana, karena masyarakat sangat mendambakan ada perubahan pembangunan di Buleleng. Khususnya bisa mendongkrak perekonomian masyarakat itu sendiri” ujarnya lagi.
Lebih lanjut ia mengatakan kalau nantinya pembangunan bandara ini bisa terwujud, mau tidak mau masalah infrastruktur jalan TOL atau jalan lainnya yang lebih representative akan dibangun yang menghubungkan Buleleng Timur dengan Bali Selatan.”Kalau bandara ini jadi dibangun tanpa ada aral melintang, niscaya akan terjadi perubahan luarbiasa untuk Buleleng” pungkas Made Adi. GS-MB