Jakarta, (Metrobali.com)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (Ditjen PSLB3) secara resmi membuka Festival Peduli Sampah Nasional (FPSN), yang merupakan pameran virtual tentang pengelolaan sampah, yang dapat diakses dan terbuka untuk semua orang, pada Press Conference HPSN 2021, Jakarta, Senin (3/5). Acara FPSN akan berlangsung sampai dengan Desember 2021. Durasi pameran yang panjang ini, dimaksudkan untuk memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat mengakses informasi tentang pengelolaan sampah.

Disamping untuk menjembatani upaya komunikasi, informasi dan edukasi pengelolaan sampah yang terkendala dengan adanya pandemi COVID-19, penyelenggaraan FPSN juga dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan sampah di Indonesia saat ini, jumlah timbulan sampah yang sangat besar, sekitar 67,8 juta ton pada 2020, diprediksi akan terus bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan kesejahteraan masyarakat.

Ditjen PSLB3 KLHK menganggap penting untuk mengadakan sebuah kampanye penyadartahuan yang dapat menjangkau semua orang, dengan mengedukasi masyarakat untuk mengurangi sampahnya dan mengelola sampah di lingkungannya.

Direktur Jenderal PSLB3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan akan terus melakukan komunikasi dan edukasi pengelolaan sampah untuk semua pihak termasuk dengan penyelenggaraan FPSN 2021 ini. Hal-hal praktis dalam upaya pengelolaan sampah dari mulai hulu sampai ke hilir, dari permasalahan di sumber timbulan sampah, pengurangan dan penanganan sampah sampai dengan pemrosesan akhir sampah ditampilkan dalam pameran virtual ini.

“Saya berharap pameran ini dapat menginspirasi semua orang untuk terus mengurangi sampah dan mengelolanya dengan baik,” kata Vivien.

Lebih lanjut dijelaskan Vivien,  pameran ini sendiri akan menampikan tiga segmen besar pengelolaan sampah, yaitu dari sisi upstream, midstream dan downstream. Segmen upstream akan menampilan para produsen yang berkaitan dengan konsumsi sehari-hari yang berpotensi menghasilkan sampah rumah tangga, kemudian segmen midstream  akan menampilkan upaya pemerintah daerah, komunitas, dan para pelaku serta penggiat persampahan yang telah bekerja untuk mengelola sampah mulai dari sumber sampai tempat pemrosesan akhir.  Sementara itu segmen downstream akan menampilkan peralatan dan teknologi penanganan serta pengolahan sampah.

“Selama acara Pameran FPSN ini berlangsung, kami terbuka untuk menerima masukan dari masyarakat dan kami harapkan dengan adanya Media Virtual Festival FPSN dapat memberikan edukasi sehingga perilaku dan gaya hidup masyarakat berubah,” terang Vivien.

Sebagai informasi, Pameran FPSN ini diikuti oleh lebih dari 30 peserta dari berbagai institusi mulai dari produsen, pemerintah daerah, kementerian/Lembaga, komunitas, serta pihak-pihak yang berperan dalam pengurangan dan penanganan sampah.

FPSN menampilkan materi yang berkaitan dengan pilihan solusi pengurangan serta penanganan sampah yang bisa dilakukan secara praktis, sekaligus sebagai salah satu media untuk mengkomunikasikan pengelolaan sampah yang baik dan mudah dikerjakan oleh setiap orang.

Dengan dibukanya acara FPSN 2021, masyarakat sudah dapat mengunjungi pameran secara virtual melalui website www.fpsn2021.com. Masyarakat dapat melihat pameran setelah melakukan registrasi terlebih dahulu. Berbagai acara pendukung akan digelar di pameran tersebut diantaranya webinar tentang pengelolaan sampah, permainan, kuis berhadiah, dan juga interaksi langsung dengan para penyaji pameran melalui fasilitas chat online.

Pembukaan dan Press conference FPSN 2021 ini berlangsung secara luring dan daring dipandu oleh Kepala Bagian Penyajian dan Pelayanan Informasi Publik Humas KLHK, Nuke Mutikania yang dihadiri oleh  Direktur Jenderal PSLB3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Pengelolaan Sampah KLHK, Novrizal Tahar, dan Direktur Cendekia Komunikasi, Emilya Rosa Sitohang.

Editor : Sutiawan