Foto: Pembukaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun Akademik 2020/2021 yang diikuti mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dwijendra University.

Denpasar (Metrobali.com)-

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dwijendra University menggelar Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun Akademik 2020/2021 yang secara resmi dibuka Jumat (11/9/2020) melalui Pembekalan PPL.

PPL diikuti sebanyak 56 mahasiwa semester VII dari empat Program Studi (Prodi) yang ada di FKIP Dwijendra University yang akan praktik mengajar di sekolah mitra. Yakni Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah (PBID), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBIng).

Dekan FKIP Dwijendra University Drs. I Made Kartika, M.Si., mengungkapkan PPL ini merupakan suatu aktivitas lanjutan studi dari perkuliahan microteaching dan juga merupakan suatu sarana pembentukan jati diri guru bagi para mahasiswa FKIP Universitas Dwijendra.

Pada masa pandemi Covid-19 ini, seluruh kegiatan belajar mengajar dialihkan dari tatap muka menjadi daring terlebih bagi daerah-daerah yang terdampak. Oleh karena itu, pelaksanaan PPL tahun akademik 2020/2021 ini dialihkan menjadi praktek pengajaran secara daring.

“PPL 2020 ini juga sebagai bentuk respon dari FKIP Dwijendra University terhadap pandemi Covid-19,” kata Kartika didampingi Ketua Panitia PPL yang juga Kaprodi PPKn FKIP Dwijendra University Putu Ronny Angga Mahendra S.Pd.,M.Pd.

Penekanannya pada masa pandemi ini adalah pembelajaran daring. Jadi para mahasiswa FKIP Dwijendra University atau para calon guru ini yang akan terjun di praktik mengajar di sekolah mitra harus punya kemampuan kompetensi materi dan strategi model pembelajaran daring sehingga mahasiswa bisa adaptasi dengan kondisi ini.

“Ini jadi tantangan mereka yang praktik mengajar secara daring,” ujar Kartika lantas menambahkan kegiatan PPL ini merupakan suatu upaya untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dengan sekolah/mitra/lembaga kependidikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat.

Mahasiswa FKIP Dwijendra University akan  melaksanakan PPL kurang lebih tiga bulan efektif, terhitung sejak penerjunan, 29 September 2020 sampai 19 Desember 2020 atau terhitung selama 12 minggu efektif yang mengacu pada kalender akademik dari sekolah tempat praktek.

Peserta PPL adalah mahasiswa dari program studi di lingkungan FKIP Universitas Dwijendra yang telah menyelesaikan perkuliahan prasyarat Microteaching dengan hasil baik (B).

Kegiatan PPL ini selain dilakukan di sekolah yang telah bermitra dengan FKIP Universitas Dwijendra salah satunya SMK Dwijendra.

Kegiatan ini juga dapat dilakukan di tempat asal dari mahasiswa atau dilaksanakan di sekolah/lembaga kependidikan yang ada sekitar lingkungan FKIP Universitas Dwijendra. Hal ini adalah salah satu bentuk komitmen FKIP Universitas Dwijendra dalam berkontribusi bagi masyarakat.

Sementara itu Pembekalan PPL ini menghadirkan sejumlah pembicara/narasumber kompeten di bidangnya. Diantaranya  I Komang Sutrisna, S.Pd. (Wakasek Kurikulum SMA Dwijendra Denpasar) dengan materi Rasionalisasi Kurikulum Pembelajaran di Sekolah di Masa Pandemi Covid-19. Putu Ronny Angga Mahendra S.Pd. M.Pd.,  dengan materi Strategi Pembelajaran di Era Pandemi.

I Dewa Gede Dwicky Putra Nugraha, S.Pd. M.Pd., dengan materi Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19. Dewi Juniayanti, S.Pd. M.Pd., menyampaikan materi Evaluasi Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19.

Ajak Praktik Mengajak Daring di Tengah Pandemi

Ketua Panitia PPL Putu Ronny Angga Mahendra S.Pd.,M.Pd., mengungkapkan PPL ini bertujuan untuk mampu memberikan manfaat kepada berbagai pihak, khususnya kepada mahasiswa FKIP Universitas Dwijendra, Sekolah/lembaga kependidikan yang terlibat, dan FKIP Universitas Dwijendra.

Dalam PPL ini mahasiswa mendapatkan suatu kesempatan untuk menerapkan ilmu dan kemampuan yang telah dipelajari dan didapatkan selama perkuliahan.

Mahasiswa juga mendapatkan suatu pengalaman untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran secara langsung mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pembelajaran secara langsung

Tidak hanya itu, mahasiswa mampu mengenal kegiatan di luar aktivitas belajar mengajar, meliputi kegiatan administrasi pendidikan dan proses bersosialisasi dengan warga sekolah/ lembaga kependidikan.

“Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman untuk berkontribusi kepada masyarakat secara langsung di tengah masa pandemi Covid-19,” ujar Ronny yang juga Kaprodi PPKn FKIP Dwijendra University.

PPL ini juga memberikan banyak manfaat nyata bagi  sekolah/mitra/lembaga kependidikan yang terlibat. Misalnya mereka bisa bendapatkan suatu kesempatan untuk berperan serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan melalui pendampingan untuk para calon pendidik.

Sekolah/mitra/lembaga kependidikan yang terlibat juga mendapatkan perspektif baru dalam proses belajar mengajar serta meningkatkan hubungan kemitraan yang baik antara sekolah/mitra/lembaga kependidikan dengan FKIP Universitas Dwijendra.

Sedangkan bagi FKIP Universitas Dwijendra, PPL ini bisa memberikan suatu umpan balik dari masyarakat, dalam hal ini adalah sekolah/mitra/lembaga kependidikan, untuk peningkatan dan perbaikan kurikulum dan proses pembelajaran.

FKIP Dwijendra University juga  mendapatkan suatu gambaran yang lebih jelas terkait permasalahan pendidikan yang terjadi di lapangan untuk pengembangan inovasi pendidikan.

Termasuk bisa menjalin suatu kerja sama dengan sekolah/mitra/lembaga kependidikan sebagai bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh FKIP Dwijendra University. (wid)