Foto : Sosialisasi THREE ENDS dan Pengukuhan Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk kesejahteraan Perempuan dan Anak (FK PUSPA) Kota Denpasar periode 2018-2021 di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar Selasa (4/9).
Berikan Kontribusi Atasi Kekerasan Anak dan Pemerempuan
Denpasar (Metrobali.com)-
Denpasar-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar menggelar Sosialisasi THREE ENDS dan Pengukuhan Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk kesejahteraan Perempuan dan Anak (FK PUSPA) Kota Denpasar periode 2018-2021 di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar Selasa (4/9). Pengukuhan FK PUSPA yang dilakukan oleh Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mewakili Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan perempuan dan anak. Yakni kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhir perdagangan manusia dan akhir ketidakadilan akses ekonomi untuk perempuan.
Dalam sambutannya Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan, kekerasan terhadap perempuan dan anak telah memberikan dampak negatif dan luas. Tidak hanya terhadap korban namun juga berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang anak dalam kehidupan satu keluarga.
Upaya untuk penghentian kekerasan pada perempuan dan anak Rai Iswara mengimbau agar dilakukan sinergitas antara pemerintah, swasta dan lembaga sosial masyarakat. Dengan demikian kedepan tidak ada yang saling menyalahkan maupun menjelekkan. ‘’Karena kita telah sepakat mengelola roda pemerintahan, pembangunan maka tiga serangkai itu wajib hukumnya bersinergi. Selain itu pemerintah, swasta dan lembaga masyarakat juga harus bergerak bersinergi untuk melaksanakan kewajiban, tugas pokok dan fungsinya masing-masing,’’ harap Rai Iswara.
Lebih lanjut Rai Iswara mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar dalam menghentikan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dilakukan dengan kampanye anti kekerasan, serta terobosan baru yang merupakan program unggulan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yaitu Program THREE ENDS yakni kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhir perdagangan manusia dan akhir ketidakadilan akses ekonomi untuk perempuan.
Menurutnya usaha membangun partisipasi THREE ENDS telah dilaksanakan dengan baik di Kota Denpasar. Seperti yang dilakukan Luh Putu Anggreni yang bergelut dengan kemiskinan, kehampaan . Bahkan di Pasar Badung beliau juga menghimpuntungkang suun.  Beliau telah melaksanakan dengan maksimal tanpa pamrih dan nyata dirasakan. ‘’Oleh sebab itu saya tidak kawatir karena dipercaya sebagai Ketua FK PUSPA untuk mengkoordinasikan langkah-langkah berikutnya. Untuk sukses melaksanakan tugas harus dengan penuh hati sesuai ajaran catur marga,’’ harapnya kembali.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti mengatakan,  program THREE ENDS memprioritaskan tiga isu utama yakni akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan orang, dan akhiri kesenjangan akses ekonomi bagi perempuan. Mensukseskan program itu, maka dilaksanakan sosialisasi dengan tujuan membangun komunikasi dan mediasi kerjasama antara pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. Memperkuat jaringan forum komunikasi antara Pemerintah Kota, Kecamatan sampai Desa/Kelurahan.
Sehingga dalam sosialisasi program THREE ENDS mendatangkan 200 orang dari lembaga masyarakat pemerhati perempuan dan anak, satgas perempuan dan anak, karang taruna, WHDI,PKK, tokoh masyarakat. Dengan mendatangkan empat narasumber yang profesional di bidangnya.

Sumber : Humas Pemkot. Denpasar

Editor : Whraspati Radha