Festival Olahraga Pendidikan Di Buleleng Diikuti Ribuan Peserta Pelajar
Buleleng, (Metrobali.com)
Sekda Buleleng Gede Suyasa mewakili Pj. Bupati Buleleng membuka Festival Olahraga Pendidikan (FOP) 2024 yang dihadiri ribuan pelajar dari berbagai tingkatan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK se Kabupaten Buleleng di GOR Bhuana Patra Singaraja yang penyelenggaraannya dari hari Rabu, 11 – 13 September 2024.
Dalam acara tersebut, para peserta dan tamu undangan disuguhkan pertunjukan seni khas Bali, termasuk tarian pendet massal sehingga menambah semaraknya suasana pembukaan FOP.
Ketua Panitia sekaligus Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika dalam laporannya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan FOP.
Kegiatan FOP kali ini, diikuti 1.100 pelajar yang terdiri dari 693 siswa SD, 330 siswa SMP, dan 77 siswa SMA/SMK.
Dan dengan adanya tingkat partisipasi para pelajar cukup signifikan, hal ini menunjukkan tingginya antusiasisme terhadap kegiatan olahraga dikalangan para pelajar.
“Kami berharap FOP ini bisa menjadi agenda tahunan yang nantinya bisa dinantikan oleh seluruh pelajar di Buleleng setiap tahunnya,” ucap Astika.
Sementara itu saat membuka FOP, Sekda Gede Suyasa mengatakan olahraga berperan penting dalam membentuk karakter generasi muda. Mengingat olahraga bukan hanya memperkuat fisik, tetapi juga membangun karakter yang kuat dan sportif.
“Kami berharap melalui FOP ini, akan lahir generasi yang lebih tangguh dan disiplin,” pungkasnya.
Perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Triyono menyampaikan apresiasinya atas antusiasisme para peserta di kegiatan FOP ini. Dan ia menegaskan pentingnya festival ini dalam menggalakkan budaya hidup sehat di kalangan pelajar.
“FOP bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah bagi generasi muda untuk belajar hidup sehat dan sportif,” tandasnya.
Hari pertama FOP diwarnai dengan sejumlah perlombaan seru seperti estafet lokomotor, lompat tali, dan sirkuit game untuk pelajar SD. Kegiatan akan berlanjut pada hari kedua dengan senam massal dan perlombaan estafet halang rintang, permainan tradisional Megoak-goakan, serta sirkuit game untuk peserta SMP dan SMA. GS