festival agribisnis 2014

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengharapkan festival Agribisnis Tahun 2014 mampu lebih mendorong kecintaan dan fanatisme masyarakat terhadap produk lokal. Harapan ini terungkap pada sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekda Provinsi Bali, Drs. I Ketut Wija dalam acara pembukaan Festival Agribisnis 2014, Jumat (19/9) di Lapangan Barat Monumen Perjuangan Rakyat Bali, niti mandala, Denpasar. “ Saya menyambut baik diadakannya festival agribisnis ini karena dari festival ini kita harapkan bisa mendorong masyarakat Bali untuk lebih mencintai dan menumbuhkan fanatisme mereka untuk mengkonsumsi produk lokal hasil petani kita”, ujarnya. Lebih jauh Pastika menyampaikan bahwa selama ini produk pertanian lokal petani Bali sangat dibutuhkan baik untuk memenuhi kebutuhan upacara di Bali maupun memenuhi pasar modern dan khususnya kebutuhan sektor pariwisata.  Pastika menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang dominan di Bali selain sektor pariwisata karena sektor pertanian memberikan kontribusi yang masih cukup tinggi untuk ekonomi pembangunan di Bali yang juga berkontribusi untuk produk domestik regional bruto (PDRB) di Provinsi Bali yakni sektor pertanian menempati PDRB nomor 3 setelah pariwisata dan industri kecil dan menengah. Sektor pertanian juga mempunyai multi fungsi yakni sebagai penyedia bahan baku industri, penyerap tenaga kerja, fungsi konservasi sumber daya alam, kelestarian lingkungan serta pelestarian adat serta budaya. Sehingga Pastika mengharapkan pertanian di Bali bisa terus tumbuh dan berkembang di Provinsi Bali.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, Ir. IB Wisnu Ardhana menyampaikan bahwa Festival Agribisnis Tahun 2014 yang mengambil tema “Melalui Festival Agribisnis 2014, Kita Tingkatkan Konsumsi Produk Pertanian Lokal” ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memasyarakatkan keberadaan produk pertanian lokal kepada masyarakat serta menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal disamping membuka peluang pasar bagi petani di Bali. “Dengan adanya Festival Agribisnis akan menciptakan peluang pasar produk pertanian lokal sekaligus sebagai promosi dan kontak bisnis karena yang kita undang mencakup pelaku pariwista, perhotelan, dan restoran agar nantinya pengguna tersebut bisa kontak langsung dengan petani sehingga rantai pemasaran bisa kita perpendek serta keuntungan yang diterima petani di Bali bisa lebih besar”, ujarnya.  Lebih jauh ia menambahkan bahwa pelaksanaan Festival rutin diadakan setiap tahun ini ini serangkaian dengan bulan promosi hortikultura atau yang lebih dikenal dengan “September Horti Ceria” serta diikuti oleh sekitar 40 kelompok binaan di seluruh Bali dari tanggal 19-22 September 2014.

Festival juga dimeriahkan dengan lomba Gebogan yang diikuti perwakilan kecamatan se-Bali, Lomba Merangakai Bunga diikuti oleh SMK se-Bali, florist dan Umum, Lomba Carving Buah diikuti oleh Siswa SMK se-Bali dan Lomba Makan Buah untuk Umum serta Pameran dan Bursa aneka produk pertanian lokal baik segar maupun olahan yang diikuti oleh perwakilan seluruh kabupaten/kota se-Bali, petani/pelaku usaha se-Bali serta pemerhati pertanian. Dalam kesempatan tersebut juga diadakan penyerahan hadiah untuk lomba Gebogan oleh Wakil Ketua I Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali, Ibu Dayu Sudikerta kepada juara I yang diraih oleh TP PKK Kec. Kubu Karangasem, Juara II diraih oleh TP PKK Denpasar Timur, dan Juara III diraih oleh TP PKK Kec. Sawan Buleleng.

Pembukaan festival ini juga dirangkaian dengan penandatangan Momerandum of Understanding (MoU) antara kelompok petani binaan dengan swalayan dan restoran yang disaksikan langsung oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Provinsi Bali, Drs. I Ketut Wija dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, Ir. IB Wisnu Ardhana yakni antara Kelompok Tani Kerta Sari Munduk Temu, Pupuan, Tabanan dengan swalayan Tiara Dewata (Komoditi Salak Gula Pasir), Kelompok Tani Jeruk Lestari Desa Bayunggede Bangli dengan Swalayan Tiara Dewata (Jeruk Siem Kintamani), Manajer STA Sari Buah Desa Padangan, Pupuan, Tabanan dengan UD. Suoer Radja Seririt- Buleleng (Komoditi Manggis), dan Kelompok Tani Gunung Mekar dengan Moena Fresh.

Pembukaan Festival Agribisnis juga ditandai dengan Pembukaan Selubung Logo Cinta Produk Lokal oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Provinsi Bali, Drs. I Ketut Wija dan diakhir acara juga diadakan peninjauan ke stand pameran dan bursa aneka produk pertanian lokal baik segar maupun olahan. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ny. Dayu Sudikerta yang merupakan Wakil Ketua 1 yang mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika, Kepala Dinas Pertanian Kab/Kota se-Bali. AD-MB