Denpasar (Metrobali.com)-

Institusi edukasi publik di bidang seni musik, Lembaga Pendidikan Musik (LPM) Farabi Bali seakan tak pernah berhenti mengembangkan program studinya dalam meningkatkan mutu dan kualitas peserta didiknya, seniman musik Bali. Setelah sempat meraih sukses dalam pertunjukan seni musik klasik bertajuk Radar Bali Award and Classic Concert 2010,  dan apresiasi seni musik daerah Bali anak-anak
se-Bali bertajuk Radar Bali Award 2012 dengan orkestra musik mebasa Bali.

Kini, Farabi Bali bahkan mulai tancap gas dengan membuka kelas orkestra. Hal ini sebagai langkah konkret untuk mendukung apresiasi seni budaya yang sedang dipersiapkan dalam pertunjukan musik kolosal bertajuk Radar Bali Arts Awards 2013 mendatang. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengapresiasi semangat para pegiat seni musik bernuansa keroncong berbasis kearifan budaya lokal Bali maupun nasional. Rencananya akan dihelat pada bulan kedua tahun depan.

Wenny Wardhani dan Gugoek, selaku panitia pelaksana mengatakan upaya membuka kelas orkestra ini sebagai persiapan awal dari proses lanjutan dalam mencetak para artis penyanyi dan musisi Bali yang siap tampil di atas panggung pertunjukan seni budaya dalam formasi kolosal. Selain itu, juga untuk menguatkan upaya penggalian dan pelestarian serta pengembangan musik tradisional Bali dalam nuansa modern, tanpa kehilangan ruh dan taksunya sebagai jati diri atau identitas kebudayaan bangsa berbasis kearifan budaya lokal khas Bali.

Diakuinya, melalui kelas okrestra ini para siswa dari berbagai studi yang ada mulai kelas gitar klasik, drum, bas, biola, drum, piano, dan vokal diberikan tambahan wawasan tentang berbagai reportoar musik dari berbagai genre atau aliran musik, baik nasional maupun internasional. Terutamanya musik daerah Bali, termasuk musik keroncong dengan beragam citarasa seninya. “Kita sengaja lakukan proses persiapan dan latihan lebih dini, karena memang ingin memberikan sajian musik yang betul-betul berkualitas dan profesional pada ajang apresiasi seni musik Radar Bali Arts Awards 2013,” tegas Gugoek, yang diamini Wenny Wardhani, Jumat (12/10) lalu.

Lebih jauh, Wenny dan Gugoek sama-sama menegaskan bahwa selain membuka kelas orkestra dan sudah mulai melakukan proses penyeleksian siswa berbakat sekaligus pembekalan keterampilan musik daerah Bali terutama musik bernuansa keroncong, juga sedang mengaransemen ulang sejumlah lagu keroncong legendaris baik yang mebasa Bali maupun Indonesia. “Ini karena kita sudah berkomitmen untuk proaktif dalam upaya penggalian, pelestarian serta pengembangan kebudayaan Bali di bidang seni musik,” tegas Wenny dan Gugoek kompak, demi menyukseskan apresiasi seni budaya bertajuk Radar Bali Arts Awards 2013 mendatang. IJA-MB