Jazuli Juwaini

Jakarta,  (Metrobali.com) –

Ketua Fraksi PKS di DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan tidak mempermasalahkan lama atau pendeknya masa reses legislator namun harus jelas tugas yang akan dicapai.

“Saya tidak masalahkan soal waktu (masa reses) namun untuk apa lama berada di kantor apabila tidak ada yang dikerjakan,” kata Jazuli di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis (30/4).

Dia mengatakan ketika masa reses tidak berarti legislator menganggur karena reses secara konsep dan kenyataannya DPR RI bekerja bersama rakyat dalam menyerap dan menampung aspirasi.

Menurut dia, ketika ada hal genting yang terjadi ketika masa reses, bisa menyelesaikan persoalan tersebut di kantor.

“Misalnya Baleg DPR RI ketika mau harmonisasi maka apa salahnya dilakukan ketika masa reses,” ujarnya.

Jazuli mengatakan apabila ada prosedur yang harus dilakukan ketika ingin rapat di masa reses maka tinggal mengurus prosedurnya, yang bisa dilakukan oleh sekretariat.

Menurut dia, tugas besar dan strategis legislator tidak boleh terhambat hanya karena urusan teknis sehingga tidak boleh membenturkan antara masa reses dengan masa sidang DPR RI.

“Tidak semua Alat Kelengkapan Dewan merasa tidak cukup waktu (membahas legislasi) sehingga mubazir kalau masuk (memperpendek masa reses) namun tidak ada yang bisa dikerjakan,” katanya.

Dia menjelaskan seluruh urusan RUU masuk ke Baleg DPR RI lalu diharmonisasi dan kemudian didistribusikan apakah ke Panitia Khusus atau komisi.

Menurut dia apabila jadwal reses diperpendek namun Baleg DPR RI belum mengharmonisasi maka tidak ada yang bisa ditindak lanjuti.

“Apabila Baleg DPR RI merasa banyak kerjaan bisa dikerjakan saat reses lalu tinggal urus sesuai prosedur yang berlaku,” ujarnya. AN-MB