Jembrana (Metrobali.com)-

Kesbangpol Jembrana, Rabu (21/10) mengadakan kegiatan evaluasi tahapan kampanye protokol kesehatan (Prokes) disebuah rumah makan di Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara.

Dalam kegiatan itu, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna menekankan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan berita hoak karena dapat mengganggu kondusifitas Jembrana.

Bahkan lanjutnya, yang patut diantisipasi adalah berita yang disebar melalui media sosial (medsos). Seperti adanya isu atau indikasi ketidak netralan ASN dan indikasi penyalahgunaan kegiatan sosial.

“Saya harap jangan percaya begitu saja. Kalau memang ada temuan seperti itu laporkan saja. Karena aturan hukumnya sudah ada” ujarnya.

Dandim menegaskan bahwa tugas pokok TNI dan Polri dalam hal ini Kodim 1617/Jembrana dan Polres Jembrana adalah menjaga agar Jembrana tetap kondusif.

Terkait kampanye prokes, pihaknya sudah sering memberikan masukan, baik kepada KPU maupun Bawaslu agar bisa diperhatikan dan menginformasikan kepada tim pasangan calon (paslon) agar selalu mentaati prokes (protokol kesehatan). Karena dalam pencegahan Covid-19 diperlukan kerjasama dari semua pihak.

Dimasa kampanye lanjutnya, mungkin bagi mereka tatap muka dirasa paling bagus dari pada melalui daring. Namun yang harus diperhatikan berapa orang yang akan diajak kumpul.

“Karena saya bagian dari Gugus Tugas Covid-19, yang saya khawatirkan kumpulnya ini. Jangan sampai nanti malah muncul klaster baru dari kampanye. Saya harap ini bisa menjadi perhatian semua pihak” tandasnya.

Sementara itu, Waka Polres Jembrana Kompol Pius X Febri Aceng Loda mengatakan bahwa tim cyber crime terus bekerja sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan keamanan yang muncul dari pemberitaan hoak dari media sosial (medsos).

Menjaga kondusifitas Jembrana pihaknya juga telah melakukan himbauan-himbauan termasuk juga melalui tokoh masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita hoak. Selain itu telah melakukan pengamanan dengan metode lainnya diantaranya melalui operasi mantap praja, terlebih tahapan kampanye yang sudah memasuki hari ke-27 dilaksanakan dalam situasi Covid-19.

*Betul dikatakan Pak Dandim. Dalam mencegah Covid tidak bisa dilakukan secara parsial, tapi dilakukan secara bersama-sama” ujarnya.

Untuk itu ia berharap tim paslon dapat mentaati PKPU nomor 13 terkait tahapan kampanye protokol kesehatan dan menyampaikanya hingga keakar rumput.

“Mari saling menjaga dan mengingatkan sehingga kampanye bisa berjalan lancar dan juga penyebaran Covid bisa dicegah” tandasnya.

Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Jembrana, Ketut Eko Susila Arta Permana mengatakan tujuan dari kegiatan itu untuk menyamakan persepsi dalam menjaga kondusifitas Jembrana yang sudah kondusif dan mencegah munculnya klaster baru Covid-19 seperti dari klaster kampanye.

“Intinya, menjaga agar Jembrana tetap kondusif dan mengantisipasi adanya klaster baru dari kegiatan tahapan kampanye” ujarnya.

Terkait ijin yang dikeluarkan Gugus Tugas Covid-19, Eko berharap untuk tidak dipolitisir karena semata mata untuk kesehatan masyarakat. Siapapun boleh mendapatkan ijin asalkan diajukan jauh-jauh hari san jelas penanggungjawabnya karena sebelumnya akan dilakukan verifikasi oleh petugas Gugus Tugas.

“Kegiatan besok, terus mengajukan ijinnya sekarang, jelas (ijinnya) tidak keluar. Karena petugas (Gugus) harus memverifikasi lokasi atau tempatnya” pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut Kasi Intel Kejari Jembrana Wuryanto, pimpinan atau perwakilan OPD dilingkup Pemkab Jembrana, KPU Jembrana, Bawaslu Jembrana, Kasat Pol PP Jembrana dan Camat se-Jembrana. (Komang Tole)