Ilustrasi

Jembrana (Metrobali.com)

Kasus gigitan anjing diduga rabies terjadi di wilayah Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Kamis (18/7/2024). Anjing liar yang menyerang warga hingga saat ini belum ditemukan dan diperkirakan masuk ke tegalan (kebun).

Dari informasi sedikitnya ada enam warga setempat digigit anjing liar diduga rabies. Salah satunya seorang anak berusia 7 tahun. Dan kini masih menjalani observasi karena tergigit dibagian beresiko tinggi.

Peristiwa gigitan anjing liar mulai terjadi sejak pagi. Enam warga yang diserang diantaranya dari Banjar Batuagung, Banjar Sawe dan Banjar Palungan Batu.

Pasca kejadian, para korban yang menderita luka gigitan telah dibawa ke RSU Negara untuk mendapatkan perawatan medis dan suntikan vaksin anti-rabies (VAR).

Petugas dari Bidang Keswan-Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana serta Tim Siaga Rabies (Tisira) Desa Batuagung juga telah diterjunkan ke lokasi untuk menangani dan melacak keberadaan anjing liar tersebut.

Kabid Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa dikonfirmasi Kamis (18/7/2024) membenarkan adanya kasus gigitan anjing tersebut.

Berdasarkan informasi dari petugas di lapangan, awalnya anjing menggigit tiga orang warga dan korban telah dibawa ke RSU Negara. Tidak berselang lama, anjing kembali menggigit empat warga lainnya.

“Kita bersama Tisira Desa Batuagung kemudian menelusuri keberadaan anjing liar tersebut tapi belum ditemukan,” ujarnya.

Masyarakat dihimbau untuk selalu berhati-hati terhadap anjing liar, terutama di wilayah yang rawan rabies. Warga juga diminta untuk segera melapor ke dinas terkait jika menemukan anjing liar yang menunjukkan perilaku agresif.

“Jika ada HPR yang mencurigakan segera dilaporkan ke petugas terdekat agar segera ditangani,” tandasnya. (Komang Tole)