Badung (Metrobali.com)-

 

Pengurus Pasemetonan Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung Kabupaten Badung melaksanakan konsolidasi intern di pasemetonan Manca Agung yang ada di Kabupaten Badung. Konsolidasi intern dilaksanakan dengan mengunjungi pasemetonan Manca Agung yang berada di Desa Sobangan, Mengwi, Badung, dan sadu ajeng dilaksanakan di Pura Dalem Penataran Redite Wage Uye, 27 Juni 2021. Kunjungan pengurus Manca Agung Kabupaten Badung di Desa Sobangan, Mengwi Badung, adalah kunjungan konsolidasi perdana pasca dilantik 26 Januari 2021, untuk selanjutnya konsolidasi akan dilaksanakan secara bertahap dengan pasemetonanan Manca Agung yang ada di desa-desa se-Kabupaten Badung.

Pengageng Ageng Manca Agung Provinsi Bali, Prof Dewa Oka dalam sambutannya menyampaikan bahwa pasemetonan Manca Agung harus berpegang teguh pada isi Bhisama Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung, diantaranya, yang pertama selalu ingat bersembahyang ke Samprangan (Pura Dalem Samprangan) dan Besakih (Pelinggih Ratu Sunaring Jagat), selanjutnya yang kedua agar selalu tekun dan giat untuk belajar, mengisi diri dan yang ketiga agar selalu ingat akan pasemetonan dimanapun berada. Lebih lanjut, Prof Dewa Oka yang juga Rektor IKIP Saraswati Tabanan menjelaskan bahwa Isi Bhisama yang terakhir itulah yang mengantarkan pengurus Manca Agung Kabupaten Badung datang dan bertatap muka dengan semeton di Desa Sobangan, disamping juga untuk memaparkan kesejarahan Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung yang telah terkubur ratusan tahun lamanya.

Dewa Suarjaya selaku Pengageng Manca Agung Kabupaten Badung menyampaikan bahwa konsolidasi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pasemetonan tentang jejak jejak leluhur, pemargi bethara lelangit Shri Aji Tegal Besung dan pelaksanaan Bhisama Dhalem Tegal Besung oleh pasemetonan Manca Agung yang tersurat dalam lembaran prasasti dan purana. Lebit lanjut, disampaikan juga tentang sosialisasi pembuatan KTA Manca Agung dan pemetaan genah/jero pasemetonan di Desa Sobangan, nama penglingsir, asal kedatangan pasemetonan serta tegak piodalan di Pemerajan masing-masing. Hal ini bertujuan agar ada catatan yang akan diwariskan ke anak cucu keturunan di kemudian hari. Tujuan besarnya adalah pemetaan trah Manca Agung di Kabupaten Badung sehingga memperkuat jalinanan pasemetonan sesuai dengan isi Bhisama Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung.

Dewa Nyoman Suweda selaku penglingsir semeton Manca Agung di Desa Sobangan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa di Desa Sobangan , semeton Manca Agung berjumlah 54 KK atau sekitar 300 jiwa yang tersebar di 15 Jero. Selanjutnya Dewa Suweda juga berharap agar pasemetonan Manca Agung dapat menjadi semakin kuat, semakin terjaga komunikasinya dan tidak ada yang merasa diri lebih tinggi dari semeton yang lainnya.

Konsolidasi dihadiri oleh perwakilan 15 Jero semeton Manca Agung Desa Sobangan dan 11 pengurus Manca Agung Kabupaten Badung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Konsolidasi juga diisi dengan testimoni I Dewa Gede Mayun selaku Penglingsir Puri Satrya Dalem Kaleran Kuta tentang kesejarahan keluarga Puri tangkil ke Pura Dalem Samprangan Gianyar. Acara ditutup dengan penyerahan pohon Nagasari sebagai ciri kesejarahan Ida Dhalem Shri Aji Kresna Kepakisan oleh Pengageng Ageng Manca Agung Provinsi Bali kepada pemangku Pura Dalem Nataran dan penyerahan pohon cepaka putih sebagai lambang kesejahteraan oleh Pengageng Manca Agung Kabupaten Badung kepada penglingsir Manca Agung Desa Sobangan.