????????????????????????????????????

Buleleng (Metrobali.com)-
Bertambah korban meninggal akibat penyakit Rabies di Kabupaten Buleleng, sebelumnya sebanyak 3 orang yang meninggal, kini bertambah lagi satu orang meninggal digigit anjing dan positive terkena penyakit rabies. Seperti yang dialami almarhum Kadek Dwi Antari (32) warga Dusun Kanginan, Desa/Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Kadek Dwi Antari ini digigit anjing pada bulan Juli 2015 lalu disaat berusaha menolong anaknya, Kadek Budi dari kejaran anjing. Almarhum Kadek Dwi Antari sempat menjalani perawatan secara intensif selama 3 hari di RSUD Buleleng, namun akhirnya meninggal dunia pada Minggu (20/9).
Kronologis peristiwa,
Menurut penuturan suami korban, Ketut Suwandi (40), almarhum istrinya Kadek Dwi Antari pada dua bulan yang lalu, istrinya berusaha menolong anak dari kejaran anjing. Namun, malah kaki kanannya digigit anjing. Sedangkan anak yang ditolong, kakinya tergores oleh kuku anjing.”Sejak digigit anjing, almarhum istri saya itu, tidak melakukan pemeriksaan ke Puskesmas maupun RSUD Buleleng” terang Suwandi.”Berselang dua bulan, istri saya merasa tidak enak badan. Lalu berobat ke Puskesmas Sawan dan selanjutnya di rujuk ke RSUD Buleleng” imbuhnya.
Dalam perawatan di RSUD Buleleng, dilakukan observasi. Diketahui dan diduga almarhum Kadek Dwi Antari terjangkit penyakit rabies. Hal itu dibuktikan, dimana gejala penyaklit yang dideritanya, identik dengan penderita Rabies. Setelah diketahui menderita penyakit rabies, lalu dilakukan pengobatan dengan menggunakan Vaksin Anti Rabies (VAR).”Ternyata VAR ini sangat sulit dicari, baik di RSUD Buleleng maupun di puskesmas. Sehingga istri saya dirawat tanpa menggunakan VAR” ungkap Suwandi.
Setelah selama tiga hari dirawat, akhirnya Kadek Dwi Antari meninggal dunia dan pada Senin (21/9) pukul 12.30 Wita dimakamkan di Setra/kuburan Desa Sawan. GS-MB