Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar Emiliana Sri Wahjuni (kiri) saat bersama istri Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Ida Ayu Selly Fajarini alias Selly Mantra.

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar Emiliana Sri Wahjuni terus mendorong Denpasar agar melakukan inovasi mewujudkan Smart City (Kota Cerdas) dan Green City (Kota Hijau) sehingga menjadi Green Smart City (Kota Cerdas yang Hijau).

“Denpasar mampu mewujudkan Green Smart City (Kota Cerdas yang Hijau) agar kota ini semakin nyaman bagi warga,” kata Emiliana Sri Wahjuni, Senin (18/11/2019).

Smart City atau Kota Cerdas secara harfiah berarti kota pintar, merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan disuatu daerah sebagai sebuah interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada di dalamnya.

Menurut Emiliana Smart City atau Kota Cerdas menuntut adanya integrasi dan kolaborasi diantara sejumlah aspek dan keterlibatan aktif warga kota, tidak hanya sekadar pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Positioning Kota Denpasar sebagai Smart City sudah cukup bagus dan diakui secara nasional dengan berbagai penghargaan. Namun  harus terus ada inovasi dan yang penting ada keterlibatan aktif warga kota mendorong dan mendukung lahirnya inovasi dari pemerintah.

Masyarakat juga diharapkan agar bisa menciptakan inovasi sendiri untuk membatu melahirkan solusi atas berbagai permasalahan di Kota Denpasar. “Misalnya dengan mendirikan startup berbasis teknologi untuk menangani masalah sampah atau masalah lingkungan lainnya,” ujar Emiliana.

Sementara Green City (Kota Hijau) adalah konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dicapai dengan strategi pembangunan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial dan perlindungan lingkungan sehingga kota menjadi tempat yang layak huni tidak hanya bagi generasi sekarang, namun juga generasi berikutnya.

Green City bertujuan untuk menghasilkan sebuah pembangunan kota yang berkelanjutan dengan mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan dengan kombinasi strategi tata ruang, strategi infrastruktur dan strategi pembangunan sosial.

“Kami di Fraksi NasDem-PSI mendorong Pemerintah Kota Denpasar untuk menghadirkan kota yang lebih hijau, rindang dan sejuk,” ungkap Emiliana yang juga Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini.

Untuk mewujudkan Kota Hijau, Pemkot Denpasar didorong terus melakukan  penambahan area taman-taman kota baik pada sempadan jalan dan atau sungai maupun area pertokoan dan perumahan dengan melibatkan pemilik rumah dan toko atau properti lainnya.

Dalam hal persampahan, Fraksi NasDem-PSI juga mendorong pemerintah memperioritaskan penanganan sampah di hulu sehingga mengurangi volume sampah kota bukan sekedar pengolahan sampah di hilir namun mengoptimalkan kemajuan teknologi yang ada agar terjadi peningkatan nilai ekonomi sampah.

“Disamping itu perlu penambahan lampu penerangan jalan pada setiap ruas jalan sehingga Kota Denpasar menjadi kota yang siang di malam hari,” pungkas Emiliana. (wid)