Foto: Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana, MBA., menyambut delegasi Election Observer Visit Program Indonesia pada Selasa 13 di Hotel Westin, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Denpasar (Metrobali.com)-

Agenda Election Observer Visit Program resmi dibuka di Hotel Westin, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Selasa 13 Februari 2024 yang berarti sehari jelang pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024.

Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana, MBA., menyambut seluruh delegasi yang berpartisipasi dalam program pemantau Pemilu (Election Observer Visit Program) Indonesia tahun ini. “Selamat datang di Indonesia dan Selamat datang di Bali,” kata Putu Supadma Rudana yang akrab juga disapa PSR dalam sambutannya.

“Suatu kehormatan yang luar biasa bagi saya sebagai Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI bisa menerima semua delegasi di pulau yang indah, Pulau Dewata, dan juga tempat saya dilahirkan dan dibesarkan. Saya sangat berharap kehadiran seluruh delegasi di sini dapat memperkuat komitmen bersama terhadap demokrasi dan saling menghormati sebagai negara demokratis,” katanya lebih lanjut di hadapan para delegasi Election Observer Visit Program.

Dikatakan, menyelenggarakan pemilu yang bebas dan adil merupakan hal fundamental bagi berfungsinya demokrasi. Hal ini mencerminkan sejauh mana warga negara menggunakan hak pilih mereka untuk menentukan masa depan bangsa. Suara warganegara tidak hanya menentukan hasil pemilu tapi juga menentukan nasib hidup mereka, keluarga, dan negara untuk lima dan/atau sepuluh tahun ke depan serta tahun-tahun berikutnya.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan jelas menyatakan bahwa “Pemilihan umum diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.” Aturan ini menjadi prinsip dasar dan pedoman dalam menghasilkan Pemilu yang demokratis.

“Menyelenggarakan pemilu yang bebas dan adil mencakup kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk memilih, tempat pemungutan suara yang mudah diakses dan aman serta prosedur lainnya yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan di negara ini,” ungkap Putu Supadma Rudana yang merupakan Anggota DPR RI asal Bali itu.

Pada Pemilu 2024 akan diikuti oleh sekitar 204,8 juta pemilih yang akan melakukan pencoblosan di lebih dari 800.000 TPS baik di dalam maupun luar negeri. Ini akan menjadi kesempatan emas bagi warga negara Indonesia untuk memilih anggota legislatif dan pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI.

“Saya sebagai anggota DPR menekankan pentingnya pemilu yang bebas dan profesional… namun yang lebih penting lagi adalah seluruh suara rakyat dapat diperhitungkan dan dipertimbangkan perumusan kebijakan selanjutnya,” ujar Putu Supadma Rudana yang bertugas di Komisi VI DPR RI ini.

Lebih lanjut dikatakan bahwa tahun 2024, seperti yang diungkapkan majalah TIME akhir tahun lalu merupakan “tahun pemilu” karena pemilu akan diadakan di lebih dari 60 negara, mewakili sekitar 49% populasi dunia. Karena itu, dapat dikatakan bahwa pemilu tahun ini akan menentukan masa depan demokrasi global dan gambaran dunia ke depan.

Hal ini akan menentukan kebijakan negara-negara demokratis dalam menghadapi berbagai permasalahan global mulai dari perdagangan global, pembangunan ekonomi, perubahan iklim, keamanan, dan banyak tantangan lainnya.

“Namun, satu hal yang jelas bahwa kita memiliki komitmen yang sama untuk memperkuat demokrasi, menjaga stabilitas dan meningkatkan kesejahteraan. Sebagai komunitas global, kita semua memikul tanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai ini,” terang Putu Supadma Rudana.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Indonesia merupakan anggota aktif di berbagai forum parlemen tingkat global dan regional. Indonesia merupakan Anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) dan Parliamentary Union of Islamic Countries (PUIC) di tingkat global serta menjadi anggota aktif pada Asian Parliamentary Assembly (APA) dan Forum Parlemen Asia Pasifik/ Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF) di tingkat regional di mana DPR RI terus memperkuat hubungan baik dalam memperkuat demokrasi dan tata pemerintahan yang baik.

Program pemantau pemilu merupakan kesempatan penting di mana kita dapat saling belajar, berbagi praktik baik, dan mendalami praktik demokrasi. Secara khusus, program pemantau pemilu juga merupakan bagian dari implementasi agenda yang disepakati selama Keketuaan Indonesia di ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) 2023 di mana kami berkomitmen untuk memperkuat proses demokrasi, termasuk melalui pemantauan pemilu di negara tersebut.

“DPR RI juga secara aktif terlibat dalam program yang sama sebagai observer pemilu di berbagai negara. Kami mengakui program ini memberikan banyak manfaat dan banyak hal yang bisa kami pelajari untuk memperkuat demokrasi,” beber Putu Supadma Rudana.

“Oleh karena itu, kami sangat yakin bahwa kegiatan ini akan menjadi kesempatan penting tidak hanya bagi para Observer untuk melihat langsung proses pemilu di Indonesia namun juga bagi kami sebagai tuan rumah, untuk terus berbenah diri dari berbagai sudut pandang,” sambung Anggota Fraksi Demokrat DPR RI itu.

Melalui program Election Observer Visit ini, Indonesia diharapkan dapat menunjukkan bagaimana kemeriahan pemilu sebagai pesta demokrasi dan juga komitmen Indonesia terhadap transparansi, kejujuran, dan akuntabilitas.

Sementara itu, para Delegasi Parlemen yang hadir sebagai Observer akan berkesempatan mencermati dan memantau keseluruhan proses pemilu sehingga dapat menemukan keunikan yang ada di masyarakat Indonesia dan menyaksikan tidak adanya hambatan dalam proses pemungutan hingga perhitungan suara.

“Oleh karena itu, kami sangat berharap bahwa partisipasi para delegasi di sini tidak hanya bermanfaat bagi proses pemilu di Indonesia, tetapi juga akan mampu memupuk kerja sama dan kolaborasi antar negara termasuk antar parlemen,” kata Putu Supadma Rudana.

“Sekali lagi, kami merasa terhormat berada di sini bersama seluruh delegasi yang hadir. Dan terima kasih banyak atas kehadiran dan partisipasi serta hubungan baik parlemen selama ini,” imbuhnya.

“Saya berharap seluruh kegiatan termasuk diskusi hari ini dan kunjungan ke TPS besok dapat berjalan lancar dan membuahkan hasil sesuai harapan kita semua. Dan terakhir, saya berharap agar seluruh delegasi dapat menikmati masa tinggal selama di Bali,” pungkas Putu Supadma Rudana. (wid)