Denpasar (Metrobali.com)-
Bali pada Januari-Februari 2013 mengekspor hasil perikanan dan kelautan senilai 11,08 juta dolar AS, meningkat 29,12 persen dibanding 8,58 juta dolar AS pada dua bulan yang sama tahun sebelumnya.

Sektor perikanan dan kelautan itu mampu menyumbangkan devisa sebesar 27,69 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 40,47 juta dolar AS, kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Minggu (8/6).

Sembilan jenis matadagangan sektor perikanan mampu menembus pasaran ekspor, sebagian besar ke Jepang yakni 37,23 persen, dan Amerika Serikat 24,62 persen.

Selain itu, Australia 5,74 persen, Malaysia 0,69 pesen, Singapura 0,87 persen, Hong Kong 4,85 persen, Inggris 0,75 persen, Prancis 1,03 persen, Jerman 0,43 persen dan Spanyol 1,11 persen.

Sisanya sebanyak 22,68 persen menembus ke berbagai negara lainnya sehingga mampu menjadikan sektor perikanan dan kelautan yang cukup dominan dalam meraup devisa.

Ketut Teneng menjelaskan, dari sebelas jenis matadagangan sektor perikanan yang paling menonjol adalah pengapalan ikan tuna dalam bentuk segar dan beku sebanyak 1.159,5 ton seharga 7,21 juta dolar AS selama dua bulan pertama 2013.

Perolehan nilai tersebut meningkat 22,28 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya seharga 5,90 juta dolar AS atas pengiriman 1,270 ton.

Menyusul pengiriman ikan kerapu sebanyak 178,93 ton seharga 1,58 juta dolar AS meningkat 171,43 pesen dari periode yang sama tahun sebelumnya seharga 583.161 dolar atas pengapalan 71,3 ton.

Selain itu juga ikan hias hidup seharga 278.462 dolar AS, ikan kakap 1,18 juta dolar AS, kepiting 10.510 dolar AS, ikan nener 641.509 dolar AS dan lobster 169.880 dolar AS, ujar Ketut Teneng.