perhiasan bali

Denpasar, (Metrobali.com)-

Perdagangan luar negeri aneka barang kerajinan dan nonmigas Bali ke Australia masih cerah sejalan dengan pertumbuhan kedatangan turis asing asal negeri Kangguru itu yang melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata.

“Pengiriman barang kerajinan dan nonmigas Bali ke Australia selama periode tahun 2014 masih ramai, jika dibandingkan ke Amerika Serikat atau Jepang dan negara lainnya,” kata Pengusaha dan Eksportir daerah ini, Made Erik Kusumawati di Denpasar Minggu (21/9).

Perkembangan pariwisata Bali sangat signifikan terutama dari Australia, berpengaruh besar terhadap peningkatan perdagangan luar negeri terutama aneka barang kerajinan bernilai seni buatan seniman dan perajin Pulau Dewata.

Sesuai catatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali menyebutkan, perolehan devisa dari ekspor aneka kerajinan dan nonmigas daerah ini ke Australia selama tujuh bulan periode Januari-Juli 2014 mampu meraih devisa sebesar 24,5 juta dolar AS.

Hasil perdagangan itu mencapai 8,17 persen dari seluruh perdagangan nonmigas Bali periode tujuh bulan pertama 2014 yang mencapai 300,9 juta dolar, atau berada di urutan ketiga setelah Amerika Serikat dan Jepang sebagai negara pembeli pertama dan kedua.

Meningkatnya perdagangan luar negeri itu sangat berpengaruh terhadap kunjungan turis asing ke Bali terutama dari negeri kangguru itu, sebab di antara pelancong yang berlibur itu ada di antaranya pengusaha jenis importir.

Sedikitnya lima persen turis asing yang melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata diperkirakan adalah pebisnis, yang kemungkinan besar melakukan transaksi berupa pesanan aneka barang cenderamata berupa aksesoris.

Dinas Pariwisata Bali melaporkan, kedatangan turis Australia selama Januari-Juli 2014 mencapai 541.008 orang, atau memiliki peranan sebagai negara pemasok turis asing ke Bali sekitar 25,90 persen dari total 2,08 juta pelancong periode itu.

Dari data kunjungan tersebut ternyata turis Australia adalah yang terbanyak dan menempati urutan teratas, menyusul masyarakat Tiongkok yang datang berlibur ke Pulau Dewata sebanyak 330.172 orang naik 45,78 persern dari periode yang sama 2013 hanya 226,494 orang.

Jadi pelancong mancanegara selama berlibur di Bali dapat dipastikan akan membeli cendramata berupa barang kerajinan jenis antik, baik untuk dipakai sendiri maupun diberikan kepada rekan-rekannya setelah tiba di negerinya, tutur Kusumawati.

Aneka barang nonmigas yang banyak masuk pasaran Australia selain barang kerajinan juga hasil industri kecil yakni pakaian jadi (garmen), hasil pertanian berupa buah-buahan, hasil perikanan seperti tuna dan olahan ikan jenis lainnya yang siap hidang. AN-MB