Denpasar (Metrobali.com) – Ekspor hasil kerajinan alat musik dari Bali selama sebelas bulan periode Januari-November 2011 tercatat hanya 10.608 pcs, senilai 94.707,61 dolar AS.

“Kondisi tersebut mengalami penurunan sangat drastis, yakni dari sisi volume mencapai 85,94 persen dan perolehan nilai 66,16 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Senin.

Pada periode sebelumnya, kita mengapalkan alat musik 31.351 pcs senilai 751.111 dolar AS. Penurunan yang sangat tajam itu akibat negara tujuan ekspor alat musik, terutama Amerika dan Eropa, mengalami krisis ekonomi.

Berbagai jenis produk yang dirancang secara khas dan unik dipadukan dengan teknologi alat musik, sebenarnya tetap mampu menarik perhatian konsumen di berbagai negara.

Transaksi alat musik itu terutama dilakukan oleh wisatawan saat berlibur ke Bali sebagai kenang-kenangan, ujar Ketut Teneng.

Alat musik merupakan salah satu dari 14 jenis komoditas hasil kerajinan Bali yang mampu menembus pasaran mancanegara dengan menghasilkan devisa seluruhnya sebesar 182,95 juta dolar AS selama Januari-November 2011.

Hasil kerajinan itu memberikan kontribusi sebesar 39,59 persen dari total ekspor dari Bali sebesar 462,16 juta dolar, menurun 1,65 persen dibanding kurun waktu yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 469,93 juta dolar AS.(T007)Ant