panusunan siregar

Denpasar (Metrobali.com)-

Kondisi ekonomi konsumen di Bali mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada triwulan II/2014 yang dapat dilihat dari indikator indeks tendensi konsumen (ITK) yang mencapai angka 116,75.

“ITK triwulan ini menunjukkan terjadi peningkatan pada optimisme dengan level yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar, di Denpasar, Selasa (5/8).

Untuk triwulan I/2014 ITK Bali hanya 114.98. Peningkatan yang signifikan pada triwulan II/2014 itu tidak bisa dipisahkan dari kenaikan pada masing-masing komponen penyusunnya.

Meningkatnya optimisme konsumen tercermin dari persepsi positif pada variabel kenaikan pendapatan rumah tangga dengan capaian indeks 119,50. Konsumsi masyarakat tidak terpengaruh inflasi di angka 114,20 serta peningkatan konsumsi makanan dan non makanan yang menyentuh angka 113,29.

Di antara ketiga komponen tersebut hanya peningkatan konsumsi yang mengalami perlambatan, ujar Panasunan Siregar.

Nilai ITK Provinsi Bali pada triwulan III/2014 diperkirakan mencapai 118,02 yang mengindikasikan keyakinan akan peningkatan kondisi ekonomi yang lebih baik dibandingkan triwulan II-2014.

Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen yang akan datang berkat perkiraan konsumen akan terjadinya peningkatan pada pendapatan yakni indeks sebesar 121,52 serta meningkatnya keyakinan dalam melakukan pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta hajatan.

Panasunan Siregar menjelaskan, hal itu dapat dikaitkan dengan prediksi keuangan masyarakat secara umum, termasuk pengaruh dari kenaikan gaji PNS yang sebelumnya belum terealisasi pada triwulan II-2014.

Hal itu kemungkinan akan terealisasi pada triwulan berikutnya, sehingga memberikan pengaruh yang cukup berarti. Indikator sandingan lainnya seperti halnya membeli barang-barang tahan lama yang menunjukkan adanya tanda-tanda peningkatan. AN-MB