Foto: Kabag Persidangan dan Fasilitasi Fungsi DPRD Sekretariat DPRD Bali I Gusti Agung Nyoman Alit Wikrama (tengah) didampingi Ketua Forum Wartawan DPRD Bali (Forward) Komang Suparta menerima kenang-kenangan dari Ali Lativi selaku Kasubag Dok Info dan Publikasi Sekretariat DPRD Jawa Timur (kiri).

Surabaya (Metrobali.com)-

Media massa mempunyai sifat peran yang strategis sebagai mitra kerja lembaga legislatif dalam melaksanakan fungsi pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan di daerah pada masa pandemi Covid-19 yang penuh tantangan.

Karenanya sinergitas media massa dan lembaga legislatif perlu terus ditingkatkan untuk bersama-sama memberikan dukungan dan energi positif kepada pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19 dan utamanya juga menggeliatkan serta membangkitkan perekonomian.

Termasuk dalam upaya akselerasi program-program pembangunan dan mengatasi berbagai persoalan yang ada seperti permasalahan sampah di Bali.

Untuk itu Humas Sekretariat DPRD Provinsi Bali dengan Media menggelar Press Tour ke Jawa Timur (DPRD Jawa Timur dan Dinas Lingkungan Hidup Jawa Timur) dengan topik “Kemandirian Tata Kelola Sampah” sebagai upaya menggali informasi dan inspirasi upaya penanganan dan tata kelola sampah yang mandiri di Pulau Dewata Bali. Press Tour berlangsung selama 4 hari (15 Juni -18 Juni2021).

Rombongan Press Tour dipimpin Kabag Persidangan dan Fasilitasi Fungsi DPRD Sekretariat DPRD Bali I Gusti Agung Nyoman Alit Wikrama didampingi Kasubab Tata Usaha, Kepegawaian, Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Bali Kadek Putra Suantara, Ketua Forum Wartawan DPRD Bali (Forward) Komang Suparta serta diikuti para wartawan media cetak, televisi, radio dan media online yang bertugas di DPRD Bali. Press Tour dilanjutkan ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Taman.

“Kami terinspirasi dengan tata kelola sampah berbasis energi baru terbarukan di Jawa Timur. Karenanya kami ajak teman-teman media dari Bali dalam kunjungan ini sebagai mitra dari DPRD dan pemerintah daerah,” kata Kabag Persidangan dan Fasilitasi Fungsi DPRD Sekretariat DPRD Bali I Gusti Agung Nyoman Alit Wikrama saat memimpin rombongan Press Tour, Rabu (16/6/2021) mengunjungi DPRD Jawa Timur.

Rombongan diterima Ali Lativi selaku Kasubag Dok Info dan Publikasi Sekretariat DPRD Jawa Timur didampingi Agus Sutjahjo, Kasi Pengembangan Fasilitas Teknis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur.

Wikrama menuturkan selama ini sinergitas DPRD Bali dengan insan media di Bali terjalin sangat baik. Bahkan diibaratkan media masa ini komisi kelima di DPRD Bali dalam menginformasikan program kerja dan tugas-tugas Dewan kepada publik.

“Kalau kami punya empat Komisi,edia ini Komisi  V. Perannya penting,” seloroh Wikrama lantas menambahkan kunjungan Press Tour kali ini mengajak wartawan dari Bali untuk melihat pengelolaan sampah di Jawa Timur sehingga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi Bali.

“Sampah jadi masalah klasik kalau tidak dikelola baik jadi biang kerok musibah, penyakit. Dan sampah juga sangat menggangu pariwisata di Bali. Walau sudah ada Pergub tapi pengelolaan sampah di Bali belum maksimal,” tutur Wikrama.

Sementara itu Kasubab Tata Usaha, Kepegawaian, Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Bali Kadek Putra Suantara menambahkan kunjungan kerja bersama wartawan yang ngepos di DPRD Bali ingin lebih jauh mengetahui pengolahan sampah di Provinsi Jawa Timur.

“Kami bersama humas dan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan DPRD (Forward) DPRD Bali ingin mendapatkan pengetahuan terkait pengolahan sampah di Jatim, Sehingga mampu sampah tersebut dikelola secara baik dan bernilai ekonomis. Karena di Bali, keberadaan sampah sudah menjadi ancaman bagi masyarakat. Maka dari itu Pemprov Bali membuat Pergub berkaitan dengan sampah,” kata Kadek Putra.

Ia mengatakan dengan mengajak para wartawan ke Jatim diharapkan pengetahuan dan melihat secara langsung tata kelola sampah tersebut nantinya bisa diberitakan, sehingga masyarakat Bali akan tergugah untuk meniru pengolahan sampah seperti di Jatim.

“Kami berharap melalui studi banding mengajak para wartawan ke Jatim nantinya menjadi pengetahuan bagi masyarakat Bali agar bisa meniru tata kelola pengolahan sampah di Jatim,” katanya.

Ketua Forum Wartawan DPRD Bali (Forward) Komang Suparta mengamini apa yang disampaikan Wikrama. Ia menyatakan rekan-rekan media yang bertugas di DPRD Bali juga kerap memberikan masukan kepada DPRD Bali baik melalui pemberitaan maupun secara personal.

Wartawan Antara Bali ini lantas menceritakan Forum Wartawan DPRD Bali (Forward) secara resmi telah terbentuk sejak tahun 2016 sebagai wadah rekan-rekan wartawan yang bertugas dan meliput di DPRD Bali dan untuk menjalin sinergi lebih baik dengan DPRD Bali.

“Kami juga senang bisa melihat dan mendapatkan informasi tentang pengelolaan sampah di Jawa Timur. Semoga ini bisa jadi inspirasi untuk Bali,” katanya.

Ali Lativi selaku Kasubag Dok Info dan Publikasi Sekretariat DPRD Jawa Timur menyambut baik kunjungan rombongan Humas DPRD Bali dan wartawan dari Bali ini. Ia juga menceritakan sinergi yang baik juga telah terjalin antara Sekretariat DPRD Jawa Timur dengan rekan-rekan wartawan yang terhimpun dalam Pokja Wartawan Indrapura (Wartawan di DPRD Jawa Timur).

Pihaknya juga mengapresiasi tujuan Press Tour ini untuk menggali informasi tentang tata kelola sampah di Jawa Timur. “Kami senang bisa sharing tentang pengelolaan sampah,” kata Lativi didampingi Riko Ketua Pokja Wartawan Indrapura.

Sementara itu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur sangat konsen dan gencar mengajak warga mengolah sampah berbasis masyarakat sebagai upaya menciptakan lingkungan bersih dan nyaman, sehingga provinsi setempat menjadi percontohan di Indonesia.

“Kami di Provinsi Jawa Timur terus mengajak warga untuk sadar dalam pengolahan sampah yang berbasis masyarakat, sehingga di tempat pembuangan sampah akhir tidak menumpuk begitu saja. Dengan cara pengolahan sampah berbasis masyarakat tersebut sehingga tercipta lingkungan yang bersih,” kata Agus Sutjahjo dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, saat menerima kunjungan Forum Wartawan (Forward) dan Humas DPRD Bali.

Ia mengatakan langkah yang dilakukan oleh pemerintah adalah mengajak warga memilah sampah dari rumah tangga, yakni  sampah organik dengan anorganik.

“Mekanisme yang dilakukan saat ini adalah jika warga bersangkutan tidak memilah sampahnya dan ditaruh di tong sampah, maka sanksinya sampah mereka tidak diangkut dari petugas kebersihan,” ujarnya.

Begitu juga, kata Agus, jika warga yang sudah memilah sampahnya tersebut juga diberikan semacam kompensasi, seperti pembayaran sampah setiap bulannya mendapatkan potongan. Langkah ini dilakukan guna menyadarkan masyarakat akan pentingnya sampah, dan dengan harapan agar tak menjadi ancaman kehidupan jika sampah itu dibiarkan begitu saja oleh masyarakat.

“Karena itu untuk memacu semangat masyarakat, pemerintah mulai tingkat desa dan kelurahan melakukan lomba kebersihan terkait sampah. Sehingga dengan lomba ini akan lebih memacu semangat menjaga kebersihan dan memilah sampah yang dihasilkan dari rumah tangganya,” ucapnya.

Agus lebih lanjut mengatakan karakteristik sampah di Jawa Timur yakni sebanyak 60,94 persen sampah organik, dan 12,74 persen sampah anorganik. Untuk sampah organik tersebut ada juga mekanisme agar bisa didaur ulang menjadi nilai ekonomis.

“Sedangkan sampah anorganik (sampah plastik) di Jawa Timur juga didaur ulang, sehingga sampah-sampah tersebut juga bernilai ekonomis. Dengan langkah itu, keberadaan sampah tidak menjadi kendala dalam menciptakan lingkungan bersih dan nyaman,” katanya.(wid)