Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar dari PSI, Emiliana Sri Wahjuni.

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang membidangi pendidikan, Emiliana Sri Wahjuni, mendukung penuh rencana Pemerintah Kota Denpasar membangun dua SMP Negeri pada tahun 2022 mendatang yakni SMPN 15 di Desa Sidakarya dan SMPN 16 di Padangsambian.

“Kami harapkan di tahun 2022 pembangunan dua SMPN ini bisa benar-benar terealisasi untuk menjawab permasalahan setiap momen penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan daerah-dearah yang minim bahkan belum ada sekolah negerinya,” kata wakil rakyat yang disapa Sis Emil ini, Minggu (14/11/2021).

Seperti diketahui, selama ini yang menjadi permasalahan klasik adalah keberadaan sekolah negeri di Denpasar masih minim dan berimbas pada persoalan berebut kuota sekoklah negeri setiap tahun ajaran baru saat pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB). Kenyataannya, Kota Denpasar hingga saat ini baru memiliki 14 sekolah negeri di tingkat SMP.

Sedangkan jumlah lulusan siswa SD cukup banyak dan tidak bisa semuanya tertampung di SMP Negeri. Seperti pada Juli 2021, lebih dari 9.000 siswa yang belum tertampung di sekolah negeri. Ini yang kerap menjadi persoalan klasik dan dilematis saat PPDB.

Untuk itu, Pemkot Denpasar sudah mencanangkan dan menganggarkan akan membangun dua SMP Negeri pada tahun 2022 mendatang. SMPN 15 akan dibangun di Desa Sidakarya guna menjawab kondisi blankspot di tiga desa, yakni Renon, Panjer, dan Sidakarya yang selama ini sangat sulit untuk berebut di jalur zonasi.

Rencananya SMPN 15 Denpasar nantinya akan dibangun di eks lahan SDN 14 Sesetan di Sidakarya, Denpasar Selatan dengan luas areal sekitar 35 are. Sedangkan SMPN 16 akan dibangun di Padangsambian Kaja tepatnya lokasinya di belakang Terminal Cargo, Desa Padang Sambian Kaja, Denpasar Barat dengan luas tanah sekitar 45 are.

Atas rencana tersebut, Sis Emil yang juga Sekretaris Fraksi NasDem PSI DPRD Kota Denpasar ini menyampaikan harapan jika memungkinkan agar pembangunan dua sekolah tersebut bisa diselesaikan sebelum tahun ajaran baru 2022 atau sebelum dibukanya PPDB.

“Kalau bisa diselesaikan sebelum tahun ajaran baru 2022 itu lebih bagus. Jadi bisa kurangi risiko permasalahan mencari sekolah saat PPDB,” kata srikandi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini yang terus hadir kerja untuk rakyat dan juga gencar membagikan Rice Box PSI membantu meringankan beban warga terdampak pandemi Covid-19.

Walaupun mendukung penuh upaya Pemkot Denpasar membangun SMP Negeri baru, Sis Emil juga mengingatkan pemerintah agar jangan sampai melupakan untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada sekolah swasta.

Ia mewanti-wanti jangan sampai sekolah swasta seolah-olah dianaktirikan atau dinomorduakan. Sebab peran sekolah swasta dalam membantu pendidikan berkualitas dan menyiapkan anak didik di Kota Denpasar sama vitalnya dengan sekolah negeri.

“Sekolah swasta harus tetap diberdayakan, samakan kualitas dan sarana prasaranya dengan sekolah negeri. Jadi pemerintah harus tetap memberikan dukungan dan perhatian kepada sekolah swasta khususnya sekolah swasta yang standar untuk kalangan menengah bawah. Kalau sekolah swasta yang plus-plus untuk menengah atas kan sudah lebih mampu membiayai dirinya,” ujar ibu dari dua orang putri ini.

Kepada sekolah swasta Sis Emil juga berharap agar dapat memberikan keringanan biaya kepada peserta didik dan orang tua siswa apalagi di tengah masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. “Biaya sekolah di sekolah swasta jangan terlalu tinggi, jangan mencekik leher orang tua dan siswa,” pungkas Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang membidangi kesehatan, pendidikan, pemuda dan olahraga, pemberdayaan perempuan, sosial dan tenaga kerja, kebersihan dan pertamanan, pariwisata dan lain-lain ini. (wid)