Penyerahan serta penanaman bibit alpukat kepada warga bertempat di Balai Subak Pengeragoan Dauh Tukad, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Sabtu (4/12). 
Jembrana (Metrobali.com)-
Guna mendukung pengembangan komoditas hortikultura di Kabupaten Jembrana khususnya yang memiliki pangsa pasar prospektif, dilaksanakan penyerahan serta penanaman bibit alpukat kepada warga bertempat di Balai Subak Pengeragoan Dauh Tukad, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Sabtu (4/12).  Penyerahan bantuan bibit tersebut secara langsung diserahkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry kepada Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna untuk kemudian diserahkan kepada warga setempat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pengurus DPD Partai Golkar Bali, Ketua DPD Golkar Jembrana I Made Suardana, serta pengurus DPD Golkar Jembrana, serta seluruh petani setempat.
Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi khususnya kepada Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali dan Kabupaten Jembrana yang telah berupaya memberikan bantuan dalam rangka mendukung pengembangan komoditas hortikultura di Kabupaten Jembrana serta memfasilitasi kegiatan penyerahan serta penanaman bibit alpukat sehingga dapat berjalan dengan lancar.
“Bantuan ini tentunya sangat bermanfaat mengingat keterbatasan anggaran yang saat ini kita miliki untuk pengembangan berbagai komoditas hortikultura dengan pangsa pasar prospektif di Kabupaten Jembrana, sehingga dengan adanya bantuan ini kami berharap dapat mengakselerasi upaya pengembangan komoditas hortikultura sekaligus menjadi inspirasi khususnya bagi para petani untuk
lebih keras berusaha dalam berbudidaya alpukat dengan mengikuti teknis budidaya sesuai anjuran,” ucapnya.
Lebih lanjut, Wabup Ipat mengatakan permasalah utama yang dihadapi petani alpukat selama ini adalah belum adanya menejemen budidaya, penanganan paska panen dan pemasaran yang baik dari hulu sampai hilir yang melibatkan seluruh stakeholder terkait. Untuk itu, pihaknya ingin melalui kegiatan ini,  dijadikan sebagai momentum kebangkitan alpukat Jembrana sekaligus semangat bar bagi petani alpukat untuk lebih meningkatkan penerapan teknis budidaya yang lebih baik dan peningkatan menejemen paska panen dengan kualitas yang berorientasi eksport.
” Terdapat 2 hal yang ingin, Saya tekankan yaitu pertama kedepannya pengembangan dan menejemen usaha komoditas alpukat agar digarap dengan berbasis korporasi dari hulu sampai hilir dengan melibatkan petani dan dunia usaha agribisnis yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman maupun Perjanjian Kerjasama (SPKS) sebagai persyaratan legal formal saling menguatkan dan menguntungkan para pihak dengan Pemerintah sebagai fasilitator dan mediator nya, kemudian yang kedua untuk para petani alpukat se-Kabupaten Jembrana,  dengan semakin membaiknya pangsa pasar agar tidak lagi menjadikan alpukat hanya sebagai tanaman sela dan berupaya lebih serius lagi untuk mengoptimalkan teknis budidaya dan
penanganan paska panen alpukat sehingga lebih banyak lagi produksi alpukat yang bisa dipasarkan baik untuk pasar domestik maupun luar negeri, yang nanti muaranya pada meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya petani alpukat di Kabupaten Jembrana,” ujarnya
Sementara itu, Ketua Badan Pembina dan Pemberdayaan Petani (BP3) Golkar Bali Jero Putu Tesan menuturkan kegiatan penanaman sekaligus penyerahan bibit alpukat ini bertujuan untuk ditanam dengan memanfaatkan ruang kosong yang terdapat di telajakan (ruang antara angkul-angkul dengan jalan) maupun dilahan lainnya seperti halaman rumah, halaman di balai banjar, balai subak dan lainnya. Seperti diketahui ruang-ruang tersebut belum dimanfaatkan dengan begitu baik oleh warga.
“Hari ini kita DPD Golkar Bali menyerahkan sebanyak 300 buat bibit alpukat jenis Alpukat Cuba,  ini adalah jenis alpukat unggulan, dan belum banyak di kembangkan di Indonesia, Bali dan Jembrana pada khususnya. Alpukat cuba juga dapat digunakan untuk mempercantik halaman rumah sebagai tanaman buah dengan perawatannya yang mudah dapat menjadi daya tarik tersendiri dan tentunya juga nanti ketika sudah berbuah juga memiliki nilai jual yang cukup baik,” pungkasnya.
Pewarta : Komang Tole