Karangasem (Metrobali.com)-

Langkah pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan pelonggaran syarat negatif Rapide antigen dan PCR bagi wisatawan yang sudah vaksinasi dosis lengkap saat datang ke Bali membawa angin segar bagi pariwisata khususnya di Kabupaten Karangasem.

Seperti yang dirasakan oleh I Putu Rekin,40, salah seorang Guide Riper di BMW Rafting yang ada di Rendang, Karangasem misalnya. Setalah hampir dua tahun lamanya menganggur akibat Pandemi Covid-19, kini ia bisa sedikit bernafas lega.

Sejak satu bulan terakhir ini wisatawan mulai berdatangan meski jumlahnya belum terlalu banyak namun sedikit tidaknya ia bisa kembali bekerja dan mendapatkan penghasilan.

“Ya, mulai ada pergerakan sejak satu bulan terakhir ini, astungkare setelah dua tahun dirumahkan karena Pandemi sekarang kami bisa bekerja kembali, harapan kami semoga perkembangannya semakin bagus kedepannya,” ujar pria yang sudah 10 tahun lamanya bergelut di dunia Riper Guide saat memandu rombongan Ketua DPRD Karangasem, Kejari Karangasem dan awak media mengarungi derasnya aliran sungai Telaga Waja, Minggu (22/5/2022).

Kondisi tersebut juga diakui oleh Owner BMW Rafting, I Made Agus Kertiana. Kepada awak media ia mengatakan sejak satu bulan terakhir ini mulai ada wisatawan yang datang baik lokal maupun mancanegara.

Ia berharap pemerintah bisa terus melakukan upaya promosi, tidak hanya Rafting melainkan semua objek wisata di Karangasem sehingga nantinya bisa meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Gumi Lahar.

“Setelah lebaran ini mulai ada wisatawan yang datang, meski jumlahnya masih sedikit namun sedikit tidaknya sudah ada pergerakan, saat ini 50 persen karyawan sudah kembali bekerja, semoga perkembangan kedepannya semakin membaik,” harap Kertiana.

Sementara itu, Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika mengatakan, dengan adanya kebijakan tersebut, ia berharap nantinya juga bisa berimbas terhadap kunjungan wisata yang datang ke Kabupaten Karangasem.

Mengingat Kabupaten yang ada diujung timur pulau Bali ini juga tak kalah indah dengan berbagai Obyek Daya Tarik Wisatawan (ODTW) yang dimilikinya.

Seperti objek wisata Rafting yang ada di Sungai Telaga Dwaja ini misalnya, di samping menguji adrenalin dengan arus sungai yang menantang, para wisatawan juga dimanjakan dengan kejernihan air yang tiada duanya serta mendapat bonus pemandangan dan spot photo air terjun yang indah disepanjang rute yang panjangnya mencapai 14 kilometer tersebut.

“Kita bersama awak media di samping ingin merasakan secara langsung derasnya arus sungai Telaga Waja ini, juga untuk mendukung promosi dalam rangka pemulihan pariwisata di Kabupaten Karangasem,” kata Suastika.

“Kami di lembaga dewan akan mendukung upaya-upaya pemerintah dalam melakukan promosi pariwisata untuk peningkatan kunjungan wisata ke Karangasem, sehingga bisa berdampak pada peningkatan PAD Karangasem,” Imbuhnya.