Foto: Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi saat melaksanakan siaran pers.

Mandalika (Metrobali.com)-

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, menegaskan pihaknya telah memitigisi 26 potensi kedaruratan di wilayah Mandalika, termasuk di dalam sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Khusus di dalam sirkuit misalnya jika terjadi penumpukan yang berpotensi menimbulkan kedaruratan, anggota tim telah siap siaga melakukan berbagai tindakan yang dibutuhkan,” katanya di Media Center Indonesia (MCI) MotoGP Mandalika 2022, Minggu (20/3/2022).

Jelang gelaran Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2022, Dorna Sport selaku promotor MotoGP memang telah meminta pihak Basarnas untuk terlibat. Henri pun telah meminta jajarannya untuk memberikan yang terbaik mendukung kelancaran ajang balap motor paling bergensi di dunia tersebut.

“Ini suatu kebanggaan. Biasanya ajang-ajang internasional juga akan meminta lembaga SAR Internasional. Tapi di dua ajang, WSBK dan MotoGP, masalah ini dipercayakan kepada kita. Artinya kemampuan Basarnas memang diakui,” ujar Henri.

Basarnas dikatakannya menerjunkan personel terbaik dalam mendukung ajang MotoGP Mandalika 2022.

Tim yang diterjunkan, akan bersinergi dengan sejumlah pihak terutama dengan Dorna Sport, PT  Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC), Mandalika Grand Prix Association (MGPA), dan Rumah Sakit Umum (RSU) NTB.

Basarna akan membantu setiap peristiwa darurat yang terjadi. Baik itu disebabkan faktor alam, cuaca, maupun ketika terjadi kecelakaan yang membuat pebalap harus dievakuasi ke fasilitas medis yang jauh jaraknya.

Personil Basarnas juga diterjunkan di dalam track di dalam sirkuit, bergabung dengan beberapa lembaga sebagai Marshal MotoGP Mandalika.

Partisipasi Basarnas diharapkan dapat minimalisir dampak dari peristiwa yang tidak diinginkan terjadi selama balapan. Dua unit helikopter pun disiagakan Basarnas di sekitar sirkuit Mandalika.

Sebelumnya, Basarnas Mataram pun telah melakukan latihan SAR Daerah (Latsarda) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Latihan ini telah dilakukan juga saat penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di sirkuit yang sama.

Kegiatan latihan gabungan bersama TNI, Polri dan dinas terkait tersebut secara umum dalam rangka travel warning terkait protokol healthy, safety, and security, di mana kawasan Mandalika merupakan salah satu dari lima Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

Pelatihan-pelatihan dan upaya peningkatan pengamanan tersebut diharapkan akan menjadikan masyarakat dalam dan luar negeri merasa aman dan nyaman, khususnya saat kegiatan internasional seperti MotoGP yang berlangsung 18 – 20 Maret 2022. (rls)