Wakil Ketua II DPRD Badung Made Sunarta.

Mangupura, (Metrobali.com)-

Wakil Ketua II DPRD Badung Made Sunarta meminta organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil mengikuti gerak cepat yang dilakukan Bupati Badung untuk tetap merancang program-program prorakyat. Caranya, OPD penghasil harus bekerja keras meningkatkan pendapatan daerah untuk membiayai program-program tersebut. “Tentu saja maksimal di saat covid-19,” ujar politisi Demokrat asal Abianbase tersebut.
Tanpa kerja keras OPD penghasil, tegasnya, semangat Bupati untuk mensejahterakan masyarakat Badung lewat program-programnya takkan berhasil dengan maksimal. “Ketika pimpinan turun ke bawah (turba), bawahan wajib hukumnya untuk turba dalam arti kerja keras memaksimalkan pendapatan daerah,” tegasnya lagi.
Ditanya mengenai 5 program prioritas di Badung dikaitkan dengan pendapatan daerah yang merayap di tengah pandemi covid-19, Sunarta menyatakan, semangat membangun ini harus tetap ada. Ini, tegasnya, sudah dilakukan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta bersama pasangannya Wabup Ketut Suiasa.
Di saat pandemi seperti sekarang, ujarnya lagi, tentu saja banyak hambatan yang akan ditemui terutama dalam merealisasi pendapatan daerah ini. Untuk inilah, Bupati didukung oleh dinas-dinas penghasil agar bekerja keras untuk meningkatkan pendapatan.
Sunarta mencontohkan, bagaimana caranya meningkatkan pajak hotel dan restoran (PHR), tentu saja optimal di masa pandemi. Selanjutnya, pendapatan dari retribusi yang sebelumnya belum optimal, sekarang harus dioptimalkan. “Satu lagi, ketika terus kondisinya seperti ini, jangan lupa melirik atau berjuang untuk mendapatkan dana-dana pusat, seperti dana PEN atau kegiatan-kegiatan yang lain bisa dibiayai pusat karena keadaan kita begini. Kalau keadaan normal tentu saja tak masalah,” tegasnya lagi.
Pimpinan dan dinas penghasil, tegasnya lagi, harus bisa bekerja keras merealisasikan pendapatan secara maksimal untuk mendukung program-program prorakyat di Badung. Ini tentu saja bagian dari loyalitas kepada masyarakat Badung.
Dia berharap, apa yang telah diputuskan APBD itu, dapat terealisasi. Tak ada cara lain, ya memang harus kerja keras untuk mengoptimalkan potensi pendapatan yang ada. “Jadi semangat Bupati luar biasa. Kalaupun nantinya ada hambatan di sana-sini, jika didukung penuh oleh semua kadisnya, semua TAPD, maka kerja keras Bupati akan memberikan hasil yang optimal juga,” katanya.
Menyinggung soal memaksimalkan piutang pajak yang belum tertagih hingga Rp600 miliar, Sunarta menyatakan, sumber pendapatan tidak hanya dari tunggakan pajak. Walau begitu, piutang pajak harus ditagih secara optimal dengan cara bekerja sama dengan pihak lainnya seperti aparat hukum dan sebagainya.
Namun di lain hal itu, ujar Sunarta, sumber lain juga masih terbuka. Dia menunjuk bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), retribusi izin bangunan dan yang lainnya. Itu juga harus dioptimalkan untuk mendukung berbagai program yang sudah dicanangkan.

 

Editor : Sutiawan