Klungkung ( Metrobali.com )
Warga Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, dibuat geger. Pasalnya salah satu warga di wilayah tersebut ditemukan sudah terbujur kaku dikamar mandi. Penemuan korban diketahui pada Kamis ( 22/11 ) sekira pukul 15.30 wita oleh saksi I Wayan Suardana 30 asal Dusun Kangin, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.  Saat Metrobali.com tiba di rumah duka terpantau banyak warga yang berdatangan dan beberapa anggota Polsek Banjarangkan sedang menanyakan saksi yang juga sebagai cucu korban. Dari imformasi saksi korban bernama I Nyoman Dalem 65.
Menurut saksi ( Nyoman Suardana -red ) sebelumnya korban ditemukan meninggal di kamar mandi. Seminggu yang lalu olehnya sempat mengajak korban berobat ke Puskesmas Banjarangkan, di mana korban mempunyai penyakit jantung, ujarnya. Korban sendiri seorang duda di mana istrinya meninggal setahun yang lalu dan mempunyai 5 anak putra putra yang sudah bekerja. Korban  tinggal sendiri di rumahnya, imbuhnya.
Sementara itu sebelum korban ditemukan saksi di kamar madi, menurut saksi datang ke rumah korban hendak menjenguk, namun rumah dalam keadaan sepi. Saksipun berusaha menanyakan ke tetangga dan mencari disekitar rumah dan akhirnya saksi menuju kamar mandi. Dimana kamar mandi hendak dibuka ternyata dikunci dari dalam. Begitu dibuka paksa saksi terkejut melihat korban tergeletak dilantai kamar mandi dalam posisi terlungkup dan tidak bergerak. Bukan itu saja korban sudah dalam keadaan kaku dan banyak lalat berterbangan. Bukan itu saja bau menyengat menusuk hidung saksi. Atas temuan tersebut saksi memberi tahu tetangga dekat dan melapor ke Polsek Banjarangkan.
Sementara menurut saksi Ngakan Putu Ade 46 korban sempat dilihat tiga hari yang lalu sekira pukul 15.00 wita, sedang membawa lombok dijalan raya wilayah Tusan, korban dilihatnya baik baik, ujar Ade.
Terpantau anggota Polres Klungkung melakukan olah TKP dan mengidenvikasi korban. Sekira pukul 16. 55 wita korban baru bisa di evakuasi dan ditaruh ditempat yang sudah disediakan yaitu di Bale Dangin. Warga dan karabat korban semakin banyak yang datang, hingga memenuhi rumah duka.
Sementara dari pihak keluarga Nym Lilir 45, tidak mengijinkan korban dioptosi dan merelakan kepergian korban. Namun Polisi hanya melakukan Visum luar. Menurut Lilir belum berani memastikan korban apa akan dikubur atau di aben, pihaknya akan rembug dulu dengan keluarga dan rencana menanyakan ke Pedande dulu, ujarnya. SUS-MB