immigration

Denpasar (Metrobali.com)-

Imigrasi Kelas I, Denpasar  berhasil menjaring dua warga negara asing (WNA) masing masing bernama Stephen Richard klahiran Inggris 12 Juni 1952 dengan no Pasport 706062299 asal Negara Inggris dan Simon Lee kelahiran Inggris 19 September 1983 dengan No Pasport 509954278 asal negara Inggris.

Keduanya ditangkap oleh petugas imigrasi kelas I Denpasar pada, Selasa (5/5) kali lalu yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Denpasar (kasih Wasdakim), Usman, SH.

Kedua WNA ini ditangkap lantaran memiliki visa over stay. Sementara visa mereka hanya visa liburan bukan tinggal tetap.

“Kalau Simon Lee kita tangkap di Guest House Jepun di wilayah Sanur, Tamblingan sementara Stephen Richard ditangkap di salah satu villa di
Sanur juga arah mau ke Tamblingan,” ungkap Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Denpasar (kasih Wasdakim), Usman, SH dihubungi di Denpasar Senin (18/5).

Kedua WNA asal Inggris ini, kata Usman, akan segerah dideportasikan ke negaranya. Saat ini, pihak imigrasi kelas I Denpasar dan masih menunggu koordinasi dari Konsulat Jendral Inggris serta mengkonfirmasikan kepada keluarganya di Inggris.

“Kita akan segera mendeportasikan keduanya. Karena keduanya memiliki Visa yang Over Stay. Sementara konjen mereka sudah datang ke sini (imigrasi – red) bahwa mereka masih koordinasi dengan pihak keluarga dari kedua WNA ini untuk segara mengirimkan uang untuk biaya pulang,” lanjut Usman.

Yang mengejutkan, Simon Lee hingga saat ini belum membayar penginapannya. Padahal dia sudah tinggal selama 7 bulan lamanya di salah satu villa di Sanur. Selain penginapan, motor yang direntalnya juga belum dibayar karena tidak memiliki uang.

“Simon belum bayar hotel. Sudah 7 bulan dia tinggal di sana. Motor rentalnya juga belum bayar. Pihak hotel sudah meminta bantuan kita agar sebelum keduanya dipulangkan untuk segera melunasi utangnnya dulu,” terang Usman.

Usman menjelaskan bahwa kedua WNA ini memang datang ke Bali hanya untuk berlibur dan tidak memiliki aktivitas lainnya. Namun keduanya memilih tinggal di Bali lantaran keduanya tidak memiliki biaya untuk bisa pulang ke negaranya.SIA