Jembrana (Metrobali.com)

 

Musibah kebakaran terjadi di dua lokasi berbeda di Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (19/11/2023) siang. Di Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan, rumah permanen milik I Komang Yasa (45) ludes terbakar. Sementara di Kecamatan Negara si jago merah membakar tempat pengolahan serabut kelapa milik I Nyoman Darmayasa di Desa Tegal Badeng Barat.

Musibah kebakaran di Desa Asahduren dari informasi terjadi saat rumah kosong. Pemilik rumah Komang Yasa dan istrinya sedang pergi ke kebun.

Pemilik rumah mengetahui rumahnya terbakar setelah ditelpon oleh saksi Komang Wirata sekitar pukul 12.00. Ia kemudian bergegas pulang dan melihat api sudah membakar sebagian rumah berukuran 9X6 meter.

Warga sekitar bergotong royong bersama-sama memadamkan api dengan alat seadanya namun api masih menyala. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.30 setelah empat unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Jembrana tiba di lokasi. Petugas Damkar tiba di lokasi sekitar pukul 13.00.

Dari kejadian tersebut pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 800 juta. Karena selain rumah dan isinya, sejumlah barang turut terbakar. Diantaranya 2 unit sepeda motor Jupiter Z dan sepeda motor vega. Satu buah kulkas, 2 buah TV, 1 buah Magickom, emas perhiasan, uang tunai Rp 50 juta.

Kapolsek Pekutatan Kompol I Wayan Suastika, Sabtu (18/11/2023), membenarkan kejadian kebakaran tersebut.

Sementara di Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, api membakar tempat serabut kelapa. Kejadian tersebut dari informasi berawal pemilik usaha serabut kelapa I Nyoman Darmayasa membakar sampah di sebelah tumpukan serabut kelapa.
Tidak berselang lama, api merembet dan membakar tumpukan serabut kelapa. Kejadian tersebut diduga dipicu angin kencang.

Pemilik berusaha memadamkan api dengan alat seadanya namun tidak berhasil. Dan api berhasil dipadamkan setelah Damkar Pemkab Jembrana tiba di lokasi

Kasat Pol PP Jembrana Made Leo Agus Jaya mengatakan begitu mendapat info bahwa terjadi kebakaran pihaknya langsung menerjunkan regu ( Regu lll Tiga ) jaga di bantu regu yang lepas piket ( Regu ll Dua ) dan regu cadangan ( Regu l Satu ) meluncur ke TKP.

“Kami berusaha maksimal memadamkan api. Untuk memadamkan api kami menghabiskan 7000 liter air,” jelas Leo. (Komang Tole)