Gedung DPRD KLungkung1

Klungkung ( Metrobali.com )-

Disinyalir kerap Kunjungan Kerja (Kunker) anggota Dewan Klungkung menggunakan joki pada akhirnya terbukti dengan ditangkapnya joki atas nama Dwi dan Arnawa ketika balik  Anggota Dewan Klungkung dari Kunker. Kedua joki anggota Dewan Klungkung itu ditangkap pada hari Minggu (23/2) lalu di Bandara Soakarno Hatta Cangkareng. Kedua joki tersebut adalah mengantikan dua anggota Dewan Klungkung dapil Banjarangkan yakni Sang Nyoman Putra Yasa dan Wayan Buda Parwata. Kedua joki tersebut juga merupakan pegawai Sekretariat Dewan Klungkung.

Dari informasi yang dihimpun Metrobali.com kalau kedua joki di tangkap saat pemeriksaan hendak pulang dari Kunker di Bekasi di Bandara Soakarno Hatta. Di mana petugas yang memeriksa memergoki kalau antara foto pada KTP yang ada berbeda dengan wajah aslinya pemegang KTP tersebut. Akibatnya keduanya pun ditolak ikut dalam penerbangan. Sempat terjadi negosiasi bahkan dari informasi yang didapat bahwa sempat menyuap petugas Rp 1 juta rupiah. Uniknya saat mereka berangkat malah lolos di Bandara Ngurah Rai, Denpasar.

Sementara itu Dewan Klungkung ketika itu melakukan Kunker dan study banding ke Bekasi. Ada dua lokasi yang di kunjungi wakil rakyat asal Klungkung tersebut. Yakni ke Dinas Sosial di Bekasi untuk mengunjungi panti asuhan di sana dan satu lagi ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Nasional. Kunjungan ke Badan Penanggulangan Bancana Nasional dilakukan karena Pemkab Klungkung sendiri akan membentuk Badan Penanggulangan Bacana Daerah.

Sang Nyoman Putra Yasa saat dikonfirmasi terkait hal diatas langsung  membantah. Ia katakan melalui ponselnya mengaku ikut berangkat ke Bekasi. ” Tidak ada itu menggunakan Joki, isu apalagi ini,” ujarnya seraya mengatakan kalau kemarin sore dirinya juga bertolak ke Yogyakarta untuk Kunker.

Dihubungi terpisah Buda Parwata juga terkesan membantah. “Gosip apalagi ni….ya ini kan tahun politik….pasti kerjaan lawan lawan politik,” ujarnya. kalau berita berita seperti ini tidak usah dibesar besarkan, imbuhnya.

Ketua DPRD Klungkung AA Gde Anom tidak bisa di komfirmasi. Begitu juga dengan Sekwan DPRD Klungkung AA Kirana juga tidak bisa dihubungi. SUS-MB