Foto: Anggota DPRD Bali periode 2019-2024 Dr. Somvir kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Bali periode 2024-2029.

Buleleng (Metrobali.com)-

Anggota DPRD Bali periode 2019-2024 Dr. Somvir yang kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Bali periode 2024-2029 dari Partai NasDem berbicara tentang sosok pemimpin yang sangat dibutuhkan untuk Buleleng saat ini untuk menghadapi berbagai tantangan dan persoalan kedepan. Dia mengatakan perlunya meningkatkan keterbukaan komunikasi dengan Bupati sebagai langkah penting dalam pemerintahan yang efektif.

Dia menekankan bahwa kesulitan untuk menghubungi bupati melalui telepon adalah indikator serius akan tantangan dalam berkomunikasi dengan pemerintah daerah. Somvir menjelaskan bahwa hubungan yang baik antara bupati, anggota dewan, dan kepala desa adalah kunci dalam menangani masalah masyarakat secara efektif.

“Para bupati di seluruh Bali, mereka harus terbuka komunikasi dengan masyarakat, anggota dewan kabupaten/ provinsi. Jangan cuma mengandalkan OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Komunikasi dengan anggota dewan dari lintas partai itu sangat dibutuhkan  termasuk juga dengan kepala desa yang mengetahui betul permasalahan di masyarakat bawah,” ujar Dr. Somvir belum lama ini.

Somvir kemudian memberikan saran untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Ia mengusulkan penyelenggaraan acara seperti “coffee morning” secara berkala, di mana tokoh-tokoh dari berbagai kecamatan bisa berkumpul bersama anggota Dewan dan para kepala desa untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi mereka. Menurutnya, pembangunan daerah harus didasarkan pada keinginan dan aspirasi masyarakat, bukan sekadar keputusan pribadi dari bupati atau anggota dewan.

“Apalagi Bupati itu dipilih oleh rakyat. Anggota dewan juga dipilih oleh rakyat. Apa yang rakyat minta itu yang kita bangun. Jangan membuat program sendiri-sendiri misalnya ingin membangun patung besar yang sebenarnya tidak diinginkan oleh masyarakat. Bupati harus berlomba-lomba membangun daerah dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Dengan demikian kepala daerah akan disenangi oleh masyarakat,” beber Somvir yang masih bertugas di Komisi I DPRD Bali itu.

Somvir kembali menegaskan, ada beberapa persoalan yang paling urgen yang harus diselesaikan oleh Bupati Buleleng ke depan. Yang menjadi prioritas menurut Somvir adalah infrastruktur jalan raya, baik itu jalan desa, jalan kabupaten, maupun jalan provinsi. Maka disini harus dilakukan koordinasi sehingga ketiga jalan tersebut bisa tuntas dalam kurun waktu 5 tahun.

Tidak hanya itu, disini juga diperlukan komitmen dan tanggung jawab dari kontraktor yang mengambil proyek jalan raya tersebut. Jangan sampai jalan yang baru dibangun rusak dalam waktu dekat. Oleh karena itu harus lebih teratur dalam membuat kontrak dengan tender atau kontraktor, minimal harus ada tanggung jawab dalam mengelola kerusakan tersebut.

“Itu lebih lagi perlu ditegaskan walaupun pasti ada aturan, tapi mungkin lebih lebih perlu kita pertegas biar kualitasnya apa yang dibangun itu bisa bertahan. Ya paling tidak lima tahun lebih. Jangan sampai dana terus dikeluarkan untuk pembangunan jalan raya. Kalau dana semua masuk untuk jalan juga kan rugi masyarakat nanti,” tuturnya. (wid)