Ketut Sugiasa Ketua DPRD Jembrana

Jembrana (Metrobali.com)-

Palayanan di RSU Negara beberapa hari belakangan sering dikeluhkan oleh pasien dari keluarga kurang mampu. Dari tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal, hingga kesulitan untuk mendapatkan ambulan gratis dan terkait ketersediaan obat.

Kondisi tersebut akhirnya sampai juga ketelinga Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa. Jika memaqng benar, pihaknya mengaku prihatin. “Jika ini benar tentu sangat memprihatinkan. Nanti akan kami cek” ujar Sugiasa, saat dikonfirmasi Minggu (23/2).

Menurutnya pelayanan kesehatan seharusnya disamakan, tidak mengenal apakah itu dari kelurga mampu atau kurang mampu. “Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap warga negara, ini yang harus dipahami petugas medis” tandas Sugiasa.

Lanjut, jika pelayanan saja sudah dikeluhkan, lalu bagaimana cara untuk meningkatkan program kesehatan. Padahal program ini menjadi program prioritas Pemkab Jembrana. Termasuk  pelayanan kesehatan bagi penyandang cacat.

Selain menyoroti pelayanan di RSU Negara, Sugiasa juga menyoroti lambannya kinerja Dinas Sosial Kabupaten Jembrana dama hal pendataan orang sakit terutrapa yang mengalami kelumpuhan.

“Kami minta Dinas Sosial lebih dini melakukan pendataan, sehingga pengadaan kursi roda bagi yang lumpuh bisa lebih dini diperbanyak. Jangan menunggu setelah ditulis media” ujarnya.

Lanjut, pihaknya berharap partisipasi dari para donator untuk ikut membantu masyarakat terutama orang cacat. Selain itu, kepala lingkungan juga diminta lebih proaktif terutama bagi keluarga yang membutuhkan palayanan kesehatan, sehingga segera mendapat penanganan.

Pihaknya juga berharap program-program pemerintah terkait kesehatan, baik JKBM maupun JKN, agar lebih disosialisasikan lagi, sehingga masyarakat mengetahui haknya. MT-MB