Foto: Kebersamaan pengurus dan kader DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar bersama ratusan warga Denpasar membersihkan Tukad Badung pada Sabtu 10 Agustus 2024.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pada pagi yang cerah, Sabtu 10 Agustus 2024, Tukad Badung yang mengalir tenang di jantung Kota Denpasar menjadi saksi sebuah aksi mulia yang diinisiasi DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar. Di sepanjang aliran sungai dan tepian sungai yang kerap dihiasi sampah, pengurus dan kader PDI Perjuangan Denpasar bersama ratusan warga Denpasar dari berbagai kalangan berkumpul dengan satu tujuan yakni membersihkan aliran kehidupan yang begitu penting bagi kota mereka.

Gerakan Operasi Bersih Sampah di Tukad Badung ini digelar DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia dan memperingati Hari Konservasi Alam Nasional. Kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang pembersihan sungai, namun juga menjadi simbol persatuan dan kepedulian bersama terhadap lingkungan.

Ratusan orang dari berbagai komunitas, termasuk Komunitas Peduli Sungai (KPS) se-Kota Denpasar, petugas pembersih sungai, komunitas Gila Selingkuh, serta para pemuda, bergotong-royong dalam semangat kebersamaan. Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede yang akrab disapa Turah Gede bersama jajaran pengurus serta kader partai, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Kadek Agus Arya Wibawa, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, serta tokoh-tokoh lainnya.

 

Aksi bersih-bersih sungai ini bukan hanya sekadar memungut sampah, tetapi juga diwarnai dengan pemberian tali kasih berupa sembako dari I Gusti Agung Rai Wirajaya kepada para petugas kebersihan sungai, komunitas, dan relawan yang turut serta. Hadiah sederhana namun bermakna ini menjadi bentuk apresiasi terhadap dedikasi mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan sungai di jantung Bali.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede yang akrab disapa Turah Gede yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Denpasar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan amanat dari DPP PDI Perjuangan untuk menggelar bakti sosial serentak di seluruh cabang di Indonesia.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Denpasar untuk bersatu padu menjaga kebersihan sungai-sungai di ibu kota Provinsi Bali ini. Turah Gede mengingatkan bahwa sampah plastik yang mengendap di sungai dapat memicu bencana, seperti banjir, yang akan sangat merugikan masyarakat.

“kita ajak semua pihak lebih giat lagi untuk menjaga kebersihan sungai agar terhindar dari pada sampah sampah plastik yang hanyut di sungai ini. Karena sampah plasatik ini sangat berbahaya sekali saat musim hujan. Mudah-mudahan apa yang dilaksanakan pada pagi hari ini bermanfaat bagi kita semua di seluruh kota Denpasar ini,” ujar Turah Gede.

 

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengapresiasi inisiatif ini sebagai wujud nyata kepedulian berbagai pihak terhadap lingkungan. Diharapkan kegiatan yang digagas oleh DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk lebih sadar dan peduli terhadap kebersihan sungai.

Jaya Negara juga mengungkapkan berbagai upaya Pemkot Denpasar dalam mengatasi persoalan sampah.” Pemerintah sudah sekarang menyiapkan tambahan 20 truk yang keliling. Kita juga optimalkan keberadaan TPS 3R. Nah di Denpasar ini kan ada 43 desa, sudah ada 23 TPS 3R dan 17 diantaranya sudah memiliki mesin gebrak yang sudah bisa mengolah sampahnya sendiri,” ungkap Jaya Negara.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya turut memberikan pandangannya, menegaskan pentingnya langkah-langkah antisipatif terhadap bencana banjir. Menurutnya, menjaga kebersihan lingkungan sungai harus menjadi prioritas agar masyarakat tidak kelimpungan ketika musim hujan tiba. Ia pun mengingatkan warga yang tinggal di sekitar sungai untuk tidak membuang sampah sembarangan.

“Kami himbau kepada masyarakat Kota Denpasar mari kita jaga bersama-sama alur sungai. Dan yang terpenting kami harapkan jangan membuang sampah lagi ke sungai,” pesan Anggota Komisi XI DPR RI itu.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara mengungkapkan pentingnya menumbuhkan kesadaran di hati setiap warga Denpasar. Sebab sungai sejatinya merupakan sumber kehidupan bagi semua.

Pihaknya mengaku sudah berbicara dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Denpasar untuk bersama-sama melakukan gerakan menyadarkan masyarakat untuk tidak buang sampah ke sungai. Salah satunya adalah bagaimana nanti LPM melakukan kegiatan lomba foto, lomba video, memberikan hadiah kepada yang mengambil foto dan video mereka yang membuang sampah ke sungai.

“Bagi mereka mampu mendokumentasikan orang yang dengan sengaja buang sampah ke sungai akan diberikan hadiah. Dan mereka yang ketahuan membuang sampah ke sungai tentu dapat sanksi sesuai aturan yang ada. Harapannya ini bisa memberikan efek jera,” ungkap Suteja Kumara.

Wayan Sana dari Komunitas Gila Selingkuh (Giat Lestarikan Alam Selamatkan Lingkungan Hidup) dengan semangat yang menggebu, menyampaikan pesan sederhana namun mendalam. Menurutnya, menjaga lingkungan itu tidak rumit.

Cukup dengan menerapkan ilmu LEAK: Lihat, Ambil, dan Kondisikan. Dengan kata lain, setiap kali melihat sampah, segera ambil dan buang ke tempatnya tanpa perlu berpikir panjang.

Pada akhirnya, gerakan bersih-bersih sungai di Tukad Badung ini bukan hanya sekadar membersihkan sungai dari sampah, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran dari ketidakpedulian. Kegiatan ini mengingatkan kita semua bahwa menjaga alam adalah tanggung jawab bersama, sebuah warisan yang harus kita lestarikan demi masa depan yang lebih baik. (wid)