Jembrana (Metrobali.com)

 

Bupati Jembrana I Nengah Tamba membuka pelatihan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tenun Cag-Cag (Songket) bertempat di Gedung Kesenian Ir. Soekarno Lantai II, Senin (3/10).

Adapun yang disasar dalam pelatihan ini ,generasi muda Jembrana lulus tetapi tidak melanjutkan dan belum mendapatkan pekerjaan (menganggur) dengan rentang usia15 sampai dengan 25 tahun. Selanjutnya , mereka akan dilatih untuk meregenerasi pengerajin tenun serta meningkatkan produksi dan kualitas tenun tradisional serta mampu berwirausaha .

Bupati Tamba mengatakan sangat mendukung pelaksanaan pelatihan usaha Tenun. Langkah itu menurutnya, sejalan dengan upaya pemerintah daerah membangun tenun Jembrana dari hulu ke hilir. “Saya mendukung program PKW pelatihan tenun cag-cag karena kita sudah siapkan dari hulu ke hilir. Sektor hulu kita sudah bangun rumah tenun Kabupaten Jembrana dari bantuan pemerintah pusat yang rampung pada bulan Desember nanti. Kemudian hilirnya, anak-anak ini yang tengah kita persiapkan. Tidak hanya disini saja, di kantong kantong desa pun kita sudah siapkan,” ucapnya.

Bupati Tamba menginginkan lebih banyak lagi industri rumah tangga guna menunjang kebutuhan tenun di Kabupaten Jembrana. “Pada saat nanti rumah tenun itu dibuka kita membutuhkan hasil tenun baik itu songket maupun endek itu mungkin tidak sedikit. Akan banyak sekali yang kita butuhkan. Kita butuh banyak industri industri rumah tangga yang harus ditumbuh kembangkan di desa desa kita,” imbuhnya.

Melalui program PKW Tenun Cag-Cag Bupati Tamba berharap mampu membangkitkan kembali gairah para perajin tenun untuk mengembangkan usaha tenunnya menuju masa kejayaan.
“Tentunya hal ini akan berdampak pada perekonomian di Kabupaten Jembrana yang sedikit demi sedikit akan mulai menggeliat sesuai dengan Visi Misi kami untuk mewujudkan Masyarakat Jembrana Bahagia Berlandaskan Tri Hita Karana,” harap Bupati Tamba.

Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Jembrana Ny. Candrawati Tamba mengatakan terselenggaranya Pelatihan Menenun Cag-Cag melalui Program PKW diharapkan, setelah dilatih peserta akan memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan menenun cag- cag . Mereka juga mendapat modal usaha berupa alat tenun Cag- Cag dan benang sebagai bekal untuk merintis berkontribusi dalam usaha sendiri dan kreatifitas untuk mengolah tenun.

Pihaknya juga mengatakan para peserta pelatihan yang merupakan generasi muda Jembrana agar lebih kreatif lagi dalam mengolah tenun agar memiliki nilai jual yang tinggi. “Tenun tidak hanya menjadi fashion, tapi juga bisa diolah menjadi produk lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
Melalui Program PKW ini kita ciptakan wirausaha muda Jembrana guna mewujudkan Jembrana Emas Tahun 2026,”ujarnya.

Dilain sisi ketua panitia pelatihan menenun cag-cag I Komang Agus Adinata mengatakan pelatihan diselenggaraka selama 40 hari ,dari senin 3 oktober sampai dengan 18 November . Pelatihan diikuti sebanyak 62 orang peserta dan dilaksanakan dalam 2 sesi.
“Terdapat 2 sesi dalam pelatihan ini, sesi pembelajaran teori kewirausahaan dilaksanakan di gedung kesenian Ir. Soekarno. Untuk sesi pembelajaran keterampilan menenun dilaksanakan di 3 (tiga) lokasi yang berbeda diantaranya Sentra Tenun Sangkaragung, Kelompok Tenun Putri Mas dan Kelompok Tenun Kembar Sari,” pungkasnya.

Sumber : Humas Jembrana

Editor: sutiawan