New York (Metrobali.com) –

Kurs dolar melemah terhadap euro pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pedagang menunggu pidato Ketua Federal Reserve Ben Bernanke, berharap ia akan mengungkapkan arah kebijakan uang longgar bank sentral.

Euro dibeli 1,3535 dolar sekitar pukul 22.00 GMT (Rabu pukul 05.00 WIB), naik dari 1,3507 dolar pada waktu yang sama Senin (18/11).

Dolar naik sedikit terhadap mata uang Jepang, menjadi 100,13 yen dari 100,00 yen. Euro naik menjadi 135,53 yen dari 135,06 yen.

“Ketidakpastian atas jadwal bagi Fed untuk mengurangi stimulusnya telah mempertahankan dolar dan mata uang utama pada sebuah tali kekang,” kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions.

“Investor berharap untuk mengumpulkan petunjuk pengurangan stimulus baru dalam kata sambutan ketua The Fed Ben Bernanke setelah penutupan pasar hari ini, dan dalam rilis risalah pertemuan terakhir bank sentral Oktober pada Rabu,” katanya.

Bernanke dijadwalkan akan berpidato tentang kebijakan moneter di Klub Ekonom Nasional di Washington, dan pada Rabu, The Fed akan menerbitkan risalah pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) 29-30 Oktober.

Investor juga akan memiliki data penjualan ritel penting AS untuk Oktober guna dipertimbangkan, dianggap sebagai indikator kunci dari pengeluaran konsumen yang memberikan sumbangan paling besar terhadap kegiatan ekonomi AS.

“Karena pasar masih terpecah tentang waktu untuk pengurangan stimulus, tingkat belanja konsumen bulan lalu dan prasangka bank sentral setelah penutupan sebagian kegiatan pemerintah AS akan memainkan peran kunci dalam bagaimana perdagangan dolar,” kata Kathy Lien dari BK Asset Management.

“Jika pengeluaran kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut, AS akan membutuhkan konsumen untuk pengeluaran lahap musim (belanja liburan) ini untuk Federal Reserve serius mempertimbangkan pengurangan stimulus tahun ini,” katanya.

Sementara itu, euro diuntungkan data ZEW yang menunjukkan sentimen investor di ekonomi terbesar di Eropa naik pada November ke tingkat tertinggi dalam empat tahun, menunjukkan pemulihan ekonomi zona euro berada di jalurnya.

Dolar juga melemah terhadap mata uang utama lainnya, jatuh menjadi 0,9111 franc Swiss dari 0,9127 franc pada Senin sore.

Pound naik menjadi 1,6120 dolar dari 1,6108 dolar. (Ant/AFP)