New York, (Metrobali.com) –

Kurs dolar AS jatuh terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve AS mengumumkan akan terus memotong program pembelian obligasi bulanannya sebesar 10 miliar dolar AS.

Bank sentral juga menurunkan secara tajam perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk 2014, mengakui bahwa musim dingin yang keras menyebabkan perekonomian menyusut pada kuartal Januari-Maret. The Fed memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS menjadi hanya 2,1 persen hingga 2,3 persen pada tahun ini, turun dari sekitar 2,8 persen hingga 3,0 persen dalam proyeksi terakhir pada Maret.

The Fed mengatakan indikator-indikator pasar tenaga kerja umumnya menunjukkan perbaikan lebih lanjut dan pengeluaran konsumen tampak meningkat secara moderat, sedangkan pemulihan di sektor perumahan tetap lambat.

Greenback melemah karena Ketua Fed Janet Yellen mengatakan, bank sentral berencana untuk mempertahankan target suku bunganya yang rendah untuk waktu yang cukup setelah program pembelian obligasi berakhir.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,3569 dolar dari 1,3543 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,6962 dolar dari 1,6955 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,9369 dolar dari 0,9336 dolar.

Dolar dibeli 102,09 yen Jepang, lebih rendah dari 102,16 yen pada sesi sebelumnya. Dolar bergerak turun menjadi 0,8978 franc Swiss dari 0,8998 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,0865 dolar Kanada dari 1,0867 dolar Kanada.

(Ant) –