Denpasar (Metrobali.com)-

Dengan mempertimbangkan ketokohan dan inspirasinya yang luar biasa bagi masyarakat dan kebudayaan Bali, peserta bedah buku ‘’Menerobos Badai’’ : Biografi Intelektual Prof. Dr. Ngurah Bagus, Jumat (28/12) di Taman Budaya mengusulkan nama Prof. Dr. Ngurah Bagus diabadikan dengan membuat nama Jalan Prof. Ngurah Bagus.

Usulan tersebut datang dari sejumlah tokoh seperti Ketua Kajian Hindu Gede Sudibia, Dekan Fakultas Sastra Unud Prof. Dr. I Wayan Cika, Rektor Unud Made Bakta, Ketua MUDP Bali Dewa Ngurah Swasta, dan Seniman Made Wianta. Mereka sangat mengapresiasi pemikiran pemikiran Prof. Bagus yang kini telah diwariskan kepada murid-muridnya.

Menurut  Gede Sudibia, sosok Prof. Bagus adalah sosok yang mampu menginspirasi dan memotivasi para penerusnya. Prof. Bagus sosok yang kritis, cerdas, dan berani melawan arus. ‘’Pemikiran beliau sudah melampui jamannya. Artinya, lompatan berpikir beliau sudah jauh ke depan, di mana orang-orang belum mampu memikirkan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa masa yang akan datang,’’ kata Sudibia.

Sementara itu, Seniman Made Wianta mengatakan, ide dan gagasan beliau sangat menantang. Dia adalah sosok yang berani.  Kegalauan beliau ini ditunjukkan dengan berbagai kritik yang disampaikan melalui media massa terhadap pemerintah saat itu. Inilah kelebihan beliau dibandingkan dengan ilmuwan dan budayawan lainnya.

Hal senada juga dikatakan Dewa Ngurah Swasta. Ketua MUDP Bali ini mengatakan, banyak orang tahu dan half teori kebudayaan. Tetapi mereka belum tentu berani mengejawantahkan teori  kebudayaan itu ke masyarakat. ‘’Sekarang banyak orang pintar dan cerdas, akan tetapi belum memiliki keberanian seperti Prof. Bagus,’’ katanya.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengaku pemikiran Prof. Bagus telah menjadi inspiriasi bagi pembangunan Bali. Ide-ide dan gagasannya kini menjadi rujukan dalam membuat kebijakan pembangunan Bali. ‘’Walaupun saya tidak begitu kenal secara langsung Prof. Bagus, namun saya membaca buku-buku karya beliau. Oleh karena itu, saya berharap buku ini dibaca dan dipakai sebagai acuan dalam kehidupan,’’ kata Mangku Pastika.

Bedah Buku ‘’Menerobis Badai’’ Biografi Intelektual Prof. Bagus karya Nyoamn Wijaya ini mendapat apresiasi positif bagi peserta bedah buku. Bukul setebal 1.147 halaman itu, berisi tentang perjalanan intelektual Prof. Bagus selama hidupnya.  Bedah buku tersebut, selain dihadiri tokoh, budayawan, dosen dan para wartawan, juga dihadiri pula oleh keluarga Prof. Bagus dari Puri Peguyangan. SUT-MB