kmp-munic-vii-kandas-di-pelabuhan-gilimanuk-jumat

KMP Munic VII kandas di Pelabuhan Gilimanuk, Jumat (21/10)

Jembrana (Metrobali.com)-

Angin kencang yang terjadi di perairan Selat Bali, Jumat (21/10) sore membuat arus penyebrangan Gilimanuk (Jembrana, Bali)-Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur) ditutup sementara.

Akibat angin kencang, sekitar pukul 16.20 Wita KMP Munic VII yang sedang sandar di dermaga Landing
Craft Macine (LCM) di Pelabuhan Gilimanuk menjadi kandas.

Dari informasi, KMP Munic VII yang memuat beberapa kendaraan ini kandas karena terdorong angin kencang ke arah Selatan dengan posisi melintang, sementara air laut saat itu sedang surut.

Dari kejadian itu, sejumlah kapal terpaksa lego jangkar di sebelah utara dermaga LCM atau di barat Pura Segara. Tidak hanya itu, KMP lain juga tidak bisa sandar karena sebagian badan KMP Munic VII menutupi dermaga MB III.

Sampai penyebrangan dibuka jembali sekitar pukul 16.40 Wita posisi KMP
Munic VII masih tetap melintang di dermaga LCM. Kejadian tersebut mengakibatkan penumpukan kendaraan terutama truk diareal Pelabuhan Gilimanuk.

Sekitar pukul 19.50 Wita KMP Munic VII akhirnya berhasil ditarik dengan mengunakan tag boat Tanjung Wangi, dan selanjutnya melanjutkan pelayaran ke Ketapang, Banyuwangi.

“Angin dari utara sangat kencang dan mendorong KMP Munic VII keselatan. Sekarang penyeberangan sudah normal kembali” ujar Suyitno, Supervisi ASDP Unit Pelabuhan Gilimanuk, Jumat (21/10). MT-MB