Buleleng (Metrobali.com)-

I Gede Sumada (34) beralamat di Banjar Dinas Geretek, Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, ditemukan sudah menjadi mayat didasar kolam renang Hotel Alamanda desa setempat, pada Kamis, 9 September 2021 sekitar Pukul 11.30 Wita.

Kronologis kejadian, berawal pada Kamis, 9 September 2021 sekitar Pukul 11.05 Wita, Nengah Suarjaya (49) warga setempat selaku orang yang pertama kali melihat korban telah menjadi mayat didasar kolam renang. Korban merupakan karyawan Engginering dan Pool Atendent Hotel Alamanda di Banjar Dinas Geretek, Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.

Setelah melihat mayat didasar kolam renang, bergegas Nengah Suarjaya memanggil Gede Mustika (28) juga warga desa setempat yang merupakan sama-sama karyawan di Hotel Alamanda tersebut. Dan memberitahukan bahwa ada mayat tenggelam di dasar kolam renang dengan kedalaman kolam 1,5 meter.

Kemudian Nengah Suarjaya dan Gede Mustika berupaya menolong korban, dengan mengangkat korban dari dasar kolam dinaikkan ke pinggir kolam. Pada saat itu kondisi korban sudah dalam keadaan tidak bernapas. Selanjutnya para saksi ini bersama warga sekitar meminta bantuan medis dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tejakula guna penanganan lebih lanjut.

Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan medis Puskesmas Tejakula I. dr. Gede Megantara Putra disebutkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dan korban dinyatakan sudah meninggal kurang dari 4 jam semenjak ditemukan dengan mulut mengeluarkan busa.

“Dari pihak keluarga korban yang diwakili Kadus Geretek Gede Supama menyatakan bahwa pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian korban adalah sebuah musibah. Dan tidak menuntut secara hukum kepada pihak manapun juga. Serta menolak dilakukan pemeriksaan berupa Autopsi. Diungkapkan juga, dari keterangan keluarga korban, dikatakan korban memang memiliki riwayat penyakit kejang-kejang sejak sekitar 2 bulan yang lalu.” tandas Kapolsek Tejakula AKP. IB. Astawa seijin Kapolres Buleleng AKBP Ardian Pramudianto.

 

Pewarta : Gus Sadarsana