Jembrana (Metrobali.com)-

Malang betul nasib Sulaiman alias Sulhan (57) sopir truk Desa Temu Sari Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi. Korban tewas setelah ditabrak sepeda motor dijalur neraka Denpasar-Gilimanuk, Selasa (20/8) pukul 19.45 wita saat mengganti ban belakang truk di timur Masjid Yehsumbul, Desa Yehsumbul, Mendoyo.

Dari informasi, truk dengan nomor polisi P 9104 VZ yang dikemudikan korban datang dari arah Gilimanuk menuju ke Denpasar. Tiba di TKP, truk mengalami pecah ban belakang sisi kanan, sehingga mengharuskan korban untuk memarkir truk tersebut disisi utara badan jalan dengan menyalakan reting truk namun tanpa memasang papan segitiga atau tanda isyarat lainnya. Sementara kondisi di TKP gelap gulita lantaran tidak ada lampu penerang.

Lantaran tidak ditemani kernet, korban selanjutnya mengganti sendiri ban yang pecah. Saat korban sibuk mengganti ban, tiba-tiba dari arah Barat datang sepeda motor Honda Grand DK 5668 WB yang dikendarai Kamarudin (60) asal Dusun Yehsumbul, Desa Yehsumbul, Mendoyo dan menabrak korban. Dari kejadian korban langsung meninggal di TKP, sedangkan Kamarudin sempat terpental dan menderita luka robek di atas alis kiri dan luka lecet pada tangan kiri sehingga harus dilarikan ke RSU Negara.

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Heri Supriawan melalui Kanit Laka Ipda Gede Murbawan seizin Kapolres Jembrana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kini kasus tersebut ditangani Satlantas Polres Jembrana. MT-MB